Rahangnya mengeras, tangannya terkepal erat di bawah sana berusaha menahan emosi yang siap meledak, dan meninju wajah pongah itu. safirnya menatap datar dengan gigi yang bersatu geram. Taehyung berjalan mendekat berhadapan dengan jeon jungkook
"Mau apa kau kemari?" tanya taehyung datar penuh penekanan
"Well, aku hanya jalan-jalan saja. Apa salah?"
"Lagipula aku ingin menjengukmu, kim" lanjutnya, duduk di kursi dengan kaki bertumpu
"Dan setelah aku lihat, sepertinya kau baik-baik saja"
Taehyung menggeram, safirnya setia menatap pergerakan pria jeon itu dengan waspada. Ia tidak boleh kehilangan satu pergerakan kecilpun, yang berakhir membawanya dalam kekacauan.
"Ku dengar kau ingin menikah"
Alis taehyung terangkat, tahu darimana pria jeon itu tentang rencana pernikahannya? padahal yang tahu tentang ini hanyalah namjoon, seokjin hoseok serta s.coups. Lantas siapa yang membeberkan informasi ini pada musuhnya?
Apa masih ada musuh yang bersembunyi dalam organisasinya?
"Keterdiamanmu ku anggap benar kim"
Lamunan taehyung buyar, matanya menatap lurus pada jungkook yang sekarang sedang terkekeh seperti orang gila.
"Santai kim, aku tak akan mengacau di acara pernikahanmu"
"Astaga, jangan menatapku dengan tatapan itu. Aku takut" lanjutnya dengan wajah yang dibuat-buat yang sungguh membuat taehyung ingin segera merobek kulit wajah itu.
Pria jeon itu bangkit, berdiri berhadapan degan kedua lengan di dalam saku celananya.
"Wah, aku tak percaya orang sepertimu bisa merasakan hal-hal seperti cinta dan hal-hal melodrama seperti ini. Bahkan ingin melangsungkan acara sakral seperti pernikahan, ck! kau memang susah di tebak kim"
"Oh iya, apa aku akan di undang?" tanya nya dengan nada antusias
Grep!
"Jangan berbasa-basi! cepat katakan apa yang kau mau sialan?!"
"Ow ow santai santai bro, aish kau memang sensitif kim" ucap jungkook, seraya menepis kasar tangan taehyung yang mencengkram kerah kemejanya.
"Ck! bukankah sudah aku katakan jika aku hanya ingin menjengukmu eoh? kenapa kau masih bertanya juga"
Taehyung semakin geram, pria di depannya ini terlalu berbasa-basi jadi dengan gerakan cepat ia mengerahkan seluruh tenaganya dan...
Bugh!
Tubuh jungkook terhunyung ke belakang, dengan kepala tertoleh setelah bogem mentah yang cukup keras dilayangkan pria tan itu. Semua orang memekik kaget, tapi taehyung tak peduli dan berlalu dari sana meninggalkan jungkook yang mengelap noda darah di sudut bibirnya dengan seringaian lebar
"Semoga pernikahanmu lancar, taehyung-ah!"
Brak!
Yoongi berjengit kaget, ia menoleh pada sang ahjussi yang baru saja masuk dengan aura yang tidak mengenakan. Bahkan ia yang tadinya sedang kesal pada pria itu langsung takut dan menciut di sudut sofa.
"Ayo pulang"
"K-kenapa?"
"Jangan banyak bertanya, kita harus segera pergi dari sini yoongi" ujar taehyung menarik tangan mungil yoongi sedikit kasar sampai membuat si manis meringis karena sakit.
"T-tapi kenapa? aww....shh..ahjussi juga bel__
"DIAM!"
Yoongi mematung, saat pria itu menyela ucapannya dengan berteriak tepat di depan wajahnya. Tubuh mungilnya mulai gemetar, bahkan kakinya sudah lemas karena rasa takut.
"Bisakah kau tidak banyak bertanya? hanya cukup menurut padaku! ini juga demi keselamatanmu!" marahnya dan tanpa memperdulikan kondisi si manis, ia langsung menarik tangan itu untuk mengikutinya guna pergi dari rumah sakit.
Sepanjang koridor, yoongi hanya memandang kosong dengan langkah terhunyung dan sesekali tersandung kakinya sendiri karena pria tan itu menariknya dengan langkah cepat.
Nafas nya mulai tersenggal, bahkan dadanya terasa sesak karena panik yang menyerangnya...
"A-ahjussi hah...hah..." lirih sekali bahkan taehyung saja tak mendengar, pria tan itu terus berjalan tergesa dengan cekalan yang semakin mengerat.
"KIM TAEHYUNG BERHENTI!"
Bruk!
Sampai langkahnya terhenti, ketika suara teriakan menggema di koridor panjang itu di susul suara jatuh tepat di belakang tubuhnya.
Ia menoleh, dan terdiam saat melihat yoongi terbaring dengan nafas tersenggal, tangan mungilnya bahkan meremat kuat kaos bagian dadanya. Wajah cantik itu bahkan sudah memerah dengan air mata yang mengucur bebas sukses membuat hatinya sakit bak dihantam batu besar yang tajam.
Apa yang telah ia lakukan, sehingga membuat cintanya seperti ini....
Ia mengumpati dirinya sendiri saat teringat bahwa ia sempat berteriak begitu kencang dan tepat di wajah manis itu. Ia hanya terlalu kalut, takut terjadi sesuatu jika mereka terus berada di rumah sakit apalagi dengan kemunculan si jeon berengsek itu.
Kesadarannya kembali setelah mendengar langkah kaki terburu di susul makian kekesalan yang di lontarkan seorang pria berjas putih yang tak lain adalah kim seokjin, kakak iparnya sendiri.
Pria berbahu lebar itu awalnya heran saat tak sengaja melihat adik iparnya yang menarik yoongi dengan terburu, namun matanya memincing saat melihat pergerakan remaja mungil itu yang terlihat aneh, tapi setelah sadar apa kemungkinan yang terjadi, ia langsung berteriak dan berlari dengan panik.
"Apa yang kau lakukan bodoh! yoongi terserang panik cepat bantu aku!"
Taehyung segera berjongkok, menumpu kepala si manis pada pahanya. Tangan besarnya menangkup pipi basah si manis dan menepuknya perlahan.
"Sayang...hey bernafas yang benar, ayo ikuti aku"
"Tarik nafas lalu buang perlahan dengan mulutmu, ayo kau pasti bisa...jangan seperti ini, kau membuatku takut" ucap taehyung, nadanya bahkan terdengar serak dengan sesak yang berlomba memasuki paru-parunya.
Seokjin dengan telaten mengurut dada yoongi, bahkan membuka kancing kemeja si manis agar memudahkannya bersentuhan kulit ke kulit.
"Yoon, kau dengar aku kan? ayo atur nafasmu...kau pasti bisa, tak ada yang harus kau takutkan...tarik nafas lewat hidungmu lalu buang dengan perlahan lewat mulutmu"
"Ayo doll, kau pasti bisa...ya seperti itu, lakukan secara perlahan sayang..." ucap taehyung saat melihat si manis mulai mengikuti arahan mereka berdua.
"Aku disini, aku bersamamu...kumohon maafkan aku"
Kecupan hangat didaratkan taehyung pada kening sempit si manis yang berkeringat, lalu dengan perlahan menyekanya agar membuat si manis nyaman.
Sekitar 30 menit akhirnya yoongi bisa tenang, matanya bahkan mulai berkedip sayu menatap sang ahjussi yang tersenyum padanya.
"Sudah lebih baik?"
Yoongi hanya mengangguk lemah, dan membiarkan tubuhnya di rengkuh erat oleh pria tan itu dengan kecupan kecil di pucuk kepalanya.
"Maaf, tolong maafkan aku...a-aku hanya terlalu takut doll" lirih taehyung
"J-jangan di ulangi lagi, a-aku takut ahjussi"
"Ya, ini yang terakhir" angguk taehyung, lalu membawa yoongi dalam gendongan koalanya untuk kembali pada tujuan awal, pulang.
Sedangkan pria berbahu lebar itu hanya menghela nafas dengan gelengan kepalanya. Lalu bergegas pergi dari sana untuk kembali pada tugasnya.
Halloha Pren!
Vomment ya
Next Chapter?
TBC.
![](https://img.wattpad.com/cover/345723317-288-k342398.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE ( TAEGI )✔
FanfictieBerniat menjadikannya sebagai boneka untuk di mainkan, tapi malah dirinya yang di permainkan Lantas, apakah keputusannya akan menjadi boomerang untuknya? This taegi! Dom! Taehyung Bott! Yoongi Started : 18-04-2024 Finised : 17-07-2024 ⚠DILARANG UNTU...