Namjoon menghela nafas berat, mencoba menguatkan diri akan informasi tak mengenakan yang ia dapat dari kepolisian rusia mengenai sang adik yang belum juga di temukan, mereka semua sudah melakukan yang terbaik bahkan sudah meng-autopsi setiap tulang belulang yang ada di tkp. Tapi tak ada satupun dari tulang-belulang itu yang mengarah pada sang adik.
Lantas dimana adiknya itu? tidak mungkin jika dia sudah menjadi abu kan?
Manik hitamnya menatap anak-anak victoria yang tersisa. Mereka hanya menunduk, dengan perasaan sendu sebab akan pulang tanpa sang master.
"Semuanya segera naik, kita akan kembali ke seoul hari ini" ucap namjoon, nadanya sedikit berbeda dari biasanya. Kali ini begitu serak, dengan sedikit gemetar. Pria berdimpel itu menahan sesak, yang sungguh meremas dadanya.
Mereka tak menjawab, dan langsung mengambil langkah berat menaiki jet. Hoseok menepuk bahu namjoon sebentar, lalu mengangguk pelan berusaha menenangkan pria berdimpel itu.
"Ayo naik, hari semakin malam"
Namjoon mengangguk, mengikuti langkah hoseok menuju jet yang siap terbang. Ia menoleh pada jendela, lalu tersenyum kecil menatap lapangan luas itu dengan pandangan sendu.
'Hyung akan pulang, sampai jumpa saeng...'
Sedari bangun tidur sampai siang hari, si manis mual terus menerus hingga tubuhnya melemas. Bahkan seokjin dengan terpaksa menusuk punggung tangan itu dengan jarum untuk mengalirkan cairan infus pada tubuh mungil si manis.
"Makan ya, sedari tadi kau belum makan yoon"
Yoongi menggeleng, menolak karena demi apapun perutnya sekarang sedang tidak enak. Ia terus merasa mual, padahal tak ada apapun yang masuk ke dalam perutnya...dan yang keluar hanya cairan bening saja.
"Kalau begitu makan buah potong saja ya? kau harus mengisi perutmu yoon, ingat...ada aegi yang harus kau beri nutrisi di dalam perutmu"
Si manis diam sejenak, lalu mengangguk pelan yang membuat seokjin tersenyum kecil.
"Ahjumma, tolong siapkan buah potong untuk yoongi"
"Baik tuan" patuh soora, lalu berlalu dari kamar si manis.
"Apa mual nya masih terasa?"
"Eum, tapi tak seperti tadi" jawab yoongi lirih
"Ingin makan sesuatu? atau kau ingin apa? katakan saja, jangan sungkan yoon"
"Aku ingin ahjussi" jawabnya, mencicit pelan yang masih bisa di dengar seokjin
Pria berbahu lebar itu tersenyum kecil sekali, lalu mengelus tangan yoongi perlahan "Sabar ya, aku yakin taehyung akan cepat pulang"
"Apa memang selalu lama seperti ini?"
"Hm, kadang mereka bisa pergi sampai 6 bulan. Aku bahkan suka mengamuk tidak jelas karena merindukan namjoon, kkk" jawab seokjin seraya terkikik geli karena ulahnya sendiri
"Kenapa hyung begitu kuat melewatinya?"
"Mungkin karena aku sudah tebiasa, awal-awal aku tak terima bahkan mendiamkan namjoon lama sekali...tapi setelah aku diberi pengertian oleh suamiku itu, aku jadi faham dan mengerti pekerjaannya" jelas seokjin dengan senyum cantik yang terpatri menatap yoongi.
"Jadi sabar saja, taehyung pasti akan pulang"
Yoongi mengangguk, kepalanya tertoleh ke samping menatap soora yang baru saja masuk dengan sepiring buah potong.
"Loh, kok semangka? aku kan ingin buah mangga muda"
Soora dan seokjin saling pandang, lalu menggelengkan kepalanya dengan dengusan geli. Tadi bilangnya tidak ingin apa-apa, lalu sekarang protes karena salah
![](https://img.wattpad.com/cover/345723317-288-k342398.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE ( TAEGI )✔
FanficBerniat menjadikannya sebagai boneka untuk di mainkan, tapi malah dirinya yang di permainkan Lantas, apakah keputusannya akan menjadi boomerang untuknya? This taegi! Dom! Taehyung Bott! Yoongi Started : 18-04-2024 Finised : 17-07-2024 ⚠DILARANG UNTU...