20

840 80 7
                                    

Taehyung berdecak, sedangkan yoongi langsung menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher pria tan itu. Bahkan kedua lengan putihnya melingkar begitu erat pada leher yang lebih tua, entahlah...ia merasa tak nyaman dengan suara sedikit berat itu.

"Ada apa?" tanya taehyung dingin, kedua tangannya erat melingkar pada pinggang ramping si manis. Ia menyadari perubahan sikap yoongi barusan.

"Aku hanya ingin mengirimkan rekaman cctv kemarin"

"Kenapa tidak dikirim lewat email ku saja?" heran taehyung, menatap selidik pada hoseok yang santai berdiri bersandar pada pintu

"Aku sengaja langsung kesini, sekalian ingin melihat kondisi bonekamu itu"

Taehyung berdecak, semakin kesal dengan jawaban sang hacker. Ia lantas menyuruh hoseok menyimpan flashdisk nya di meja, lalu mengusirnya keluar.

"Pengganggu!"

Taehyung, pria dewasa itu lantas menoleh pada si manis yang masih menyembunyikan wajahnya di ceruk leher, lalu ia tepuk punggung sempit itu perlahan

"Doll?" panggilnya

"J-jangan panggil aku seperti itu, ahjussi"

"Wae?" tanya taehyung, mencoba mengangkat kepala yoongi tapi tak berhasil karena si manis mengeratkan pelukannya.

"Aku tidak menyukainya"

"Tapi aku suka, panggilan itu sangat cocok untukmu"

"Shiro!" ketus yoongi, menggeleng brutal di leher taehyung yang membuat empunya tak nyaman karena rasa geli

"Lalu, aku harus memanggilmu apa hm?"

Dengan perlahan yoongi mengangkat wajahnya, menatap taehyung dengan bibir terpout "Panggil yoongi saja"

Pria tan itu mengangguk, lalu bangkit membawa si manis untuk dibaringkan kembali di ranjang

"Istirahatlah"

"A-ahjussi mau kemana?" tanya yoongi sedikit was-was jika taehyung pergi meninggalkan dirinya sendirian

"Aku tak akan kemana-mana"

"Janji ya?"

Taehyung mengangguk, lalu menaikan selimut si manis sampai dada.

"Sekarang tidurlah"

"Hm" balas yoongi, memejamkan mata mematuhi perintah sang ahjussi. Sedangkan taehyung kembali melangkah menuju sofa dengan flashdisk di tangan kanannya.

Dengan perlahan ia memasang flashdisk pada ponsel, lalu ia membuka file bertuliskan 'penusukan' di bagian atas. Tayangan berdurasi kurang lebih 5 menit itu mampu membuat taehyung mengepalkan tangannya erat, disana...terdapat seorang pria memakai baju serba hitam dengan kupluk menjuntai menutupi wajahnya, menikam bonekanya sebanyak dua kali hingga membuat tubuh mungil itu terkapar. Wajah pucat yang kesakitan itu, sungguh membuat taehyung tidak tega. Ia lantas menggeram, tangannya semakin erat mengepal dengan urat-urat menonjol. Safir menajam, siap menghunus siapa saja tanpa ampun yang berani melukai milikknya.

"Kau, sudah membuat milikku terluka...kau juga sudah membuat keturunan ku mati jeon. Dan aku, tak akan pernah bisa menerima semua ini. Tunggulah pembalasanku..."

Di sisi lain, markas besar golden kedatangan tamu yang dinantikan oleh sang ketua. Pria itu melangkah lebar, duduk angkuh di sofa bersebrangan dengan sang lord.

"Bagaimana?"

"Dia masih hidup, sepertinya aku kurang dalam menusukkan mata pisau ku" jawabnya

"Tak apa, itu semua sudah cukup untuk melihat reaksi yang diberikan si vante. ah...aku tak menyangka reaksinya akan sebegitu besar, aku bahkan hampir mati jika saja tak memakai jaket anti peluru yang kita buat"

MAFIA LOVE ( TAEGI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang