61

545 51 1
                                    

Markas utama terasa penuh karena taehyung sengaja mengumpulkan semua anak buahnya untuk membahas organisasinya. Bagaimana kedepannya hingga visi misi yang selalu ia bahas.

"Kalian pasti sudah tau tentang terror yang sebelumnya di dapat bonekaku, aku ingin kalian perketat penjagaan agar hal ini tidak lagi terjadi yang berakhir membuat milikku ketakutan" 

"Baik master" balas semuanya kompak

"Periksa semua cctv, dan semua orang yang berlalu lalang di depan gerbang mansion"

Lagi dan lagi mereka mengangguk dengan seruan kompaknya, berdiri tegap penuh aura keseriusan yang membuat pria tan itu mengangguk puas.

"Apa kau tak ada niatan untuk mengakhiri semua ini, master?"

Taehyung menoleh, menatap sang kakak yang menatap penuh keseriusan padanya.

"Jujur saja aku sudah lelah berurusan dengannya, ini juga sudah keterlaluan dan berlebihan. Dia bahkan menerror jinseok dengan chat-chat tidak jelas" lanjut namjoon

Taehyung hanya diam, ia baru tau jika sang kakak ipar juga mengalami penerorran seperti bonekanya.

Jujur saja ia juga ingin mengakhiri semua ini, agar bahaya tak selalu mengintai cintanya. Tapi entah kenapa tak ada kesempatan untuknya membunuh si bajingan itu.

Jika ada pun, ia selalu saja gagal karena pria jeon itu memiliki seribu satu cara licik yang selalu membuatnya gagal.

Disaat ia tengah dalam pemikirannya, tiba-tiba saja langkah tergesa menggema yang membuat semua orang menoleh kearah seorang pria jangkung yang taehyung tugaskan berdiri di depan pintu masuk markas. 

"Ada apa?"

"Young master"

Hanya satu nama, ditambah raut cemas dari salah satu anak buahnya itu sudah cukup membuat taehyung mengerti. Ia segera beranjak, melangkah tergesa mengikuti salah satu maid yang menuju gazebo.

Dan disanalah, ia melihat si manis yang tergeletak tak sadarkan diri dengan tubuh bergetar lembut. Tanpa berlama-lama lagi, ia berlari lalu menumpu kepala mungil yoongi di pahanya.

"Sayang?" panggilnya seraya menepuk pelan pipi tembam si manis yang terlihat lembab, sehabis menangis

Karena tak mendapat respon, taehyung memutuskan untuk membawa yoongi dalam gendongan bridal nya. Safirnya berubah tajam, menghunus pada sebuah kotak dengan satu kepala yang tergeletak tak jauh dari si manis.

'Brengsek!'

Ia melangkah lebar, menyuruh anak buahnya untuk menghubungi seokjin dan tentu saja dituruti dengan cepat.

Taehyung membaringkan yoongi perlahan, menarik selimut sampai dada agar tubuh mungil itu tak kedinginan

"Maafkan aku, kau seperti ini karenaku love" lembut taehyung, jemarinya mengelus surai hitam kesayangannya dengan penuh kasih

"Kau tak perlu takut hm, aku disini bersamamu. Dan aku berjanji, akan membalas orang-orang yang membuatmu terluka meski nyawaku yang menjadi taruhannya"

"Aku berjanji, love..."

Cup!

Kecupan dalam ia berikan, lalu tersenyum sendu menatap si manis yang masih terpejam.

Cklek!

Pintu terbuka, dan taehyung sudah tahu siapa yang datang.

"Tolong kau periksa yoongiku, aku ada urusan sebentar dibawah" titahnya tanpa menoleh

MAFIA LOVE ( TAEGI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang