Dominasi menyebar, langkah kaki di perlebar memasuki ruangan rahasia di mansion miliknya. Safirnya menatap lurus ke depan, menghiraukan bungkukan sopan yang anak buah nya berikan.
Pintu besar terbuka lebar, taehyung melangkah masuk mendekati dua orang penting di markas utama, hoseok dan sang kakak....kim namjoon.
"Kau sudah kembali?" tanya namjoon, tanpa menoleh karena fokus berbalas chat dengan istrinya.
"Bagaimana keadaan bonekaku?"
"Hasilnya baru akan keluar besok, jinseok masih harus memeriksa sampel darahnya" jawab namjoon
Taehyung hanya diam, tak merespon apapun. Bola matanya bergulir memperhatikan hoseok yang sibuk di depan laptop dengan raut seriusnya.
"Kau sedang mencari apa?"
Hoseok mendongkak, menghela nafas pelan lalu membalikan laptop kearah taehyung agar sang master bisa melihatnya.
"Aku sedang mencari informasi tentang pria kecil tadi, tapi sepertinya...golden sengaja menghapus semua jejak informasi pria kecil itu" jelasnya
"Aku tau dia tak akan ceroboh"
Pria tan itu berjalan pelan menuju meja, mengambil sarung tangan dan mengenakannya perlahan untuk membuka tas hitam berisi buruannya beberapa jam yang lalu.
"Kalian berhasil membawanya" ucap taehyung, tangan yang berbalut sarung tangan itu mengambil tembakau dan menghirupnya
"Ya, meskipun tidak seluruhnya"
Taehyung mengangkat alisnya, berbalik menatap sang kakak meminta penjelasan. Namjoon yang sadar pun, segera menyimpan ponselnya dan melangkah mendekati sang adik.
"Ini hanya setengahnya, sedangkan setengahnya lagi berhasil di bawa oleh anak buah Kenichi Shinoda" jelas namjoon
"Untuk apa dia memesan tembakau? bukankah sebelumnya...dia tak seperti ini?"
"Menurut informasi yang aku dapat, mereka sengaja membeli agar bisa dijual kembali dengan harga mahal. Karena saat ini, jepang sedang dalam krisis tembakau" jawab hoseok
Taehyung mengangguk, membuang sarung tangannya asal. Pria dengan manik safir itu berjalan pelan, kedua lengan nya masuk ke dalam saku celananya.
"Apa dark moon tidak ada pergerakan?" tanya taehyung, matanya lurus menatap setiap pernak-pernik yang menghiasi markas.
"Tidak ada, sepertinya mereka mulai tenang setelah kau beri pelajaran waktu itu, master" jelas hoseok
"Baguslah"
"Kau mau kemana?" tanya namjoon saat melihat taehyung melangkah menuju pintu keluar. Sedangkan yang di tanya hanya diam sebentar lalu kemudian kembali mengambil langkah tanpa menjawab pertanyaannya.
"Ck! dasar kulkas 1000 pintu"
Kelopak mata bergerak pelan, kemudian terbuka menampilkan manik hazel yang tak lagi ada binarnya. Bola mata nya lurus menatap langit-langit, apa ia sudah mati? itulah sekelebat pertanyaan yang ia fikirkan...sebelum semuanya sirna ketika kepala nya bergulir menatap ruangan serba putih itu.
"R-rumah sakit..." lirihnya
Potongan-potongan kejadian, semuanya terekam jelas yang membuat pipi tirusnya kembali basah oleh air mata. Kedua tangan kecilnya menutup telinga, berharap suara tembakan serta bentakan keras pria monster itu tak menyakiti gendang telinganya.
"Geumanhae hiks...kumohon hentikan!"
Yoongi sedikit mengerang, karena rasa sakit. Kenapa pria monster itu tak langsung membunuhnya saja? kenapa harus menunda-nunda? apa sebenarnya yang pria tan itu inginkan darinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/345723317-288-k342398.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE ( TAEGI )✔
FanficBerniat menjadikannya sebagai boneka untuk di mainkan, tapi malah dirinya yang di permainkan Lantas, apakah keputusannya akan menjadi boomerang untuknya? This taegi! Dom! Taehyung Bott! Yoongi Started : 18-04-2024 Finised : 17-07-2024 ⚠DILARANG UNTU...