25

952 84 2
                                        

Hari, tanggal, minggu hingga bulan berjalan begitu cepat, terlewati begitu saja tanpa terasa sehingga setahun sudah yoongi tinggal bersama pria tan itu. Awalnya ia kira akan memburuk, namun nyatanya diluar dugaan, Taehyung bahkan tak lagi menyiksa atau bahkan menyetubuhinya lagi, pria dewasa itu justru bersikap berbeda dan lebih dekat dengannya.

Jika ditanya senang, pasti ia akan menjawab senang karena tak lagi mendapat luka dan bisa hidup tenang meski bersama pria yang telah membunuh ayahnya. Tapi jika ditanya takut, ia juga akan menjawab takut karena orang yang menusuknya itu masih berkeliaran bebas di mansion ahjussinya.

Pernah waktu itu taehyung bertanya, tapi ia langsung menggeleng berbohong tidak mengetahui siapa dalang penusukannya. Ia hanya terlalu takut jika ancaman yang di tekankan pria itu akan benar-benar terjadi dan mencelakakan suran.

Dan selama setahun itu, ia menjadi akrab dengan mingyu dan bangchan karena kedua anak buah ahjussi nya itu yang selalu bertatap muka dengannya jika ia keluar kamar, mereka berdua juga di tugaskan khusus oleh taehyung untuk menjaganya.

Dan hari ini, si manis tengah merasa bosan sebab ahjussinya tidak ada di mansion sudah satu minggu. Pria tan itu pergi ke jepang, katanya mengurus pekerjaan dan ia ditinggalkan disini bersama puluhan maid dan bodyguard.

"Hyung, kapan ahjussi pulang?" tanyanya, merengek pada mingyu yang berdiri di samping nya.

"Kami tidak tahu young master"

Si manis semakin merengek, dan ini adalah hal langka untuknya. Sebelumnya ia tak pernah merengek pada siapapun bahkan pada suran sekalipun. Tapi semenjak ia tinggal disini, dan mendapatkan kasih sayang yang berbeda dari ahjussinya, ia jadi mudah seperti ini. Ia juga merasa lebih ekspresif dari dirinya yang dulu, dimana dulu wajahnya murung setiap hari, merasa sedih dan bahkan seperti gelandangan yang minta dikasihani.

Tapi, sekarang berbeda...ia bahkan bisa tersenyum dengan mudah hanya karena ahjussinya, senyuman bebas tanpa beban dengan rasa hangat menjalar ketika pria itu menunjukan afeksinya. Ia suka karena pria itu mementingkan perbuatan daripada perkataan omong kosong.

Dan ia mensyukurinya.

"Apa di dapur ada bahan untuk membuat bungeoppang?" tanya yoongi, tiba-tiba saja ingin membuat roti isi itu.

"Sepertinya ada, tapi jika pun tidak ada...maka kami akan membelinya"

"Tapi sepertinya ada" sahut mingyu

"Baiklah, kajja kita buat bungeoppang. Aku sudah lama tidak makan itu, kalian mau kan membantuku?"

"Dengan senang hati, young master" kompak mereka berdua

Yoongi tersenyum senang, berdiri dan menggandeng lengan kekar mereka riang

"Kajja!"

Mingyu dan bangchan hanya bisa mengangguk mengikuti, berjalan beriringan menuju dapur.

"Young master perlu apa?" tanya bangchan

"Tepung terigu, susu, baking powder, eum...dan telur!"

"Baiklah, sebentar saya carikan" ucap bangchan, membuka kulkas berisi bahan masakan dan membawa semua bahan yang disebutkan young masternya.

"Ini, apa ada lagi?"

"Apa ada cetakan bungeoppang?" yoongi balas bertanya

Mingyu dan bangchan saling lirik, lalu menggeleng tidak tahu. Si manis mengerutcutkan bibirnya ke depan yang membuat dua pria kekar itu ketar ketir takut jika boneka sang master menangis.

MAFIA LOVE ( TAEGI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang