Yoongi terbelalak, kepala nya menggeleng brutal dengan air mata yang kembali mengalir. ia berusaha melarikan diri namun selalu gagal karena kaki gemetarnya akibat lemas dan ketakutan.
"Percuma kau melarikan diri, boy. Karena pintunya....sudah terkunci otomatis" ucap taehyung santai dengan nada datar namun menyebalkan, memperhatikan si mungil yang beringsut mendekati pintu
Sedangkan yoongi yang mendengar itu semakin ketakutan, menggerakan knop pintunya berkali-kali berharap akan terbuka, tapi nihil...
Ia berbalik menatap taehyung yang masih santai duduk di atas closet dengan milik pria itu yang masih mengacung keluar, lalu kembali berbalik berusaha membuka pintu kamar mandi. Ia tidak mau melalukan hal kotor itu, ia tidak mau!
"Ck! dasar keras kepala, sudah aku bilang pintunya terkunci. Kenapa kau tidak mendengarkanku, doll" kesal taehyung karena merasa perintahnya kembali di abaikan
Yoongi tak menjawab, atau bahkan melirik sedikitpun dan itu cukup membuat taehyung kembali geram. Ia mengepalkan tangannya, tak menyangka jika boneka yang ia bawa kali ini benar-benar berbeda dengan apa yang ia bayangkan sebelumnya.
"Kau menguras emosiku, yoongi" desisnya rendah
Taehyung, pria tanpa perasaan itu bangkit setelah membenarkan celananya. Berjalan penuh dominasi mendekati yoongi yang masih sibuk membuka pintu.
"Akh!"
"Apa kau tuli?! bukankah sudah ku bilang pintunya terkunci? tapi kenapa kau tak mendengarkan mastermu, doll!" ucap taehyung dengan nada sedikit tinggi dengan manik safir menghunus tajam pada manik hazel bergetar di depannya.
"A-ahjussi...hiks...tolong lepaskan aku hiks, A-aku mohon"
"Tidak! sebelum kau, memuaskanku" ucap taehyung, kembali mengeluarkan miliknya dan itu tepat berada di depan wajah si manis yang kini kembali membeku
"Tidak! hiks..aku tidak mau, jebal biarkan aku pergi ahjussi hiks...hiks kumohon"
Taehyung mana peduli dengan itu, ia mengangkat kedua tangan si manis keatas oleh tangan kanan nya. Sedangkan tangan kirinya sibuk mengurut miliknya agar siap memasuki mulut kecil yang selalu membangkang itu.
"Mulut kecilmu ini, perlu diberi hukuman doll. Ayo buka mulutmu"
Yoongi menggeleng, mengatupkan bibirnya rapat-rapat kala benda kenyal berurat itu menyentuh mulutnya.
"Buka! atau aku robek paksa mulut sialanmu itu" tekan nya, tapi tak juga membuat si manis menurut
PLAK!
"Akh!" ringisnya, dan itu menjadi kesempatan taehyung untuk menelusupkan miliknya pada mulut kecil itu
"Sial! kenapa sempit sekali Eummhh" geramnya saat miliknya kesusahan masuk ke mulut si manis
Sedangkan yoongi sudah menegang, kala mulut kecilnya terpaksa terbuka lebar untuk melahap benda besar itu. Bahkan, belum setengah milik pria itu masuk...tapi sudah mentok dan menyentuh tenggorokannya. Terbayang betapa besar dan panjang nya benda itu.
Si manis berusaha berontak, tapi tak bisa karena kedua lengannya di tahan taehyung ke atas dengan erat. Ditambah sekarang, pria dewasa itu menjambak rambutnya dan menggerakannya berlawanan dengan gerakan pinggung pria itu
"Ahh...mulutmu luar biasa hangat doll. Meskipun tidak setengahnya melahap miliku, tapi ini sudah cukup untuk menghukum mulut kecil sialanmu ini, arghh...hmm"
Pria itu terus menggerakan pinggulnya, mengabaikan si manis yang sudah memerah dengan air mata yang terus mengalir, bahkan beberapa kali terbatuk karena tersedak benda besar itu.
"Sial! kenapa nikmat sekali, ahh...sshh. Kau adalah bonekaku yoongi, dan aku pantas melakukan apapun padamu, my doll" ucap nya, menatap si manis yang hanya bisa pasrah memejamkan dengan air mata terus keluar.
Yoongi, remaja 16 tahun itu hanya bisa memejam tak sanggup melihat apa yang baru saja terjadi padanya. Ia hanya bisa menangis, tak bisa mengadu pada siapapun.
Dapat ia rasakan, benda besar itu semakin membesar dan berkedut. Dan ia tidak bodoh untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya, cum.
Dan benar saja, cairan hangat dengan rasa aneh memenuhi mulutnya. Taehyung segera menutup mulut yoongi setelah mengeluarkan miliknya, lalu berjongkok menatap rendah pada si manis yang berantakan.
"Telan, aku tidak mau benih berhargaku terbuang sia-sia" ucapnya tenang, tapi yoongi menggeleng pelan, menolak.
Pria tan itu hanya menyeringai, membekap mulut si manis memaksa agar cairannya tertelan habis tak tersisa. Dan karena hal itu pula, yoongi memejamkan mata dengan kerutan di kening saat ia dengan terpaksa menelan cairan menjijikan itu habis tak tersisa
"Hah...uhuk! uhuk! hah..."
"Bagus, kau melakukannya dengan baik doll. Master sungguh bangga padamu" ucapnya, membelai pipi si manis perlahan tapi tetap penuh intimidasi
Setelah puas dengan apa yang telah lakukan, taehyung bangkit dan pergi keluar dari kamar mandi...meninggalkan yoongi yang kembali menangis terduduk, meraung memukili dirinya sendiri karena merasa kecewa.
Kenapa ia bisa selemah ini? kenapa ia tidak bisa melawan ketika orang-orang memperlakukannya dengan buruk dan semena-mena. Kenapa?!!
Remaja manis itu berusaha bangkit, berjalan pelan ke arah wastafel untuk membasuh mulutnya. Ia menatap pantulan dirinya di cermin, lalu tersenyum miris melihat bagaimana kacaunya dirinya, wajah basah, pipi merah bekas tamparan, mata bengkak dan sayu, ditambah bibir dengan noda sperma dan juga sedikit robek di ujungnya. Pemandangan yang menjijikan!
"Kau, sunggung menyedihkan yoongi"Halloha gengs🤗
Vomment ya
Next chapter?
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE ( TAEGI )✔
Fiksi PenggemarBerniat menjadikannya sebagai boneka untuk di mainkan, tapi malah dirinya yang di permainkan Lantas, apakah keputusannya akan menjadi boomerang untuknya? This taegi! Dom! Taehyung Bott! Yoongi Started : 18-04-2024 Finised : 17-07-2024 ⚠DILARANG UNTU...