MAFIA LOVE ( TAEGI )✔

39

Hoseok berjalan pelan menaiki tangga, tersenyum kecil kala beberapa anak buahnya menyapa dengan badan membungkuk. Langkahnya terhenti di depan sebuah pintu, lalu mengetuk pelan sampai si pemilik ruangan membuka pintunya.

"Ada apa?"

"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu"

"Masuklah"

Hoseok mengangguk, mengikuti langkah pria tan itu untuk masuk ke kamarnya. Ia melirik sekilas pada yoongi yang terbaring, lalu menatap taehyung yang sedang membuka jendela balkon.

"Dia tidak apa-apa?"

"Seokjin bilang dia terkena panic attack" jawab taehyung, berdiri seraya bersilang dada dengan safir yang menatap lurus kedepan.

"Kau ingin membicarakan apa?"

"Ini soal yijeong"

Alis taehyung terangkat "Yijeong?"

"Hm, dia ingin berhenti bekerja malam ini"

"Tiba-tiba?"

"Ya, dia hanya bilang ingin memulai sesuatu yang baru" jelas hoseok

Taehyung tak menanggapi, berjalan menuju kursi dan duduk disana dengan kaki menumpang pada kaki lainnya. Jemarinya mengapit nikotin, lalu menyalakannya perlahan.

"Kau mau"

Hoseok berjalan mendekat, duduk bersebelahan dan melakukan hal yang sama dengan sang master.

"Bagaimana menurutmu, tae?"

"Lepaskan saja, dan berikan dia uang pesangon" jawab taehyung santai, dengan seringaian yang tercetak di bilah bibirnya

"Kau yakin?"

"Ya, untuk apa juga aku mempertahankannya disini"

Hoseok mengangguk paham, menghembuskan asap rokoknya keatas dan membiarkannya membaur dengan angin malam.

"Menurutmu, apa reaksi golden ketika menerima paketmu?"

"Mungin biasa saja?" ujar taehyung, sedikit mengulas senyum

"Tumben kau tidak mencincangnya sampai halus"

"Sebenarnya aku ingin, tapi kondisi yoongi sudah sangat buruk waktu itu" ujar taehyung, membuang puntung rokoknya sembarang.

"Apa anak itu juga melihatnya?"

"Hm" angguk taehyung, melirik sekilas kebelakang takut-takut jika si manis terbangun.

"Kau tidak takut kalau dia akan menyebarkannya?"

"Kkk, kau tau betul aku bagaimana hoseok" jawab taehyung terkekeh kecil, dan disambut tawa sama oleh hoseok.

"Kkk, maaf aku lupa. Yasudah kalau begitu aku akan pergi sekarang, maaf telah mengganggumu"

"Hm" angguk pria tan itu, lalu membiarkan sang hacker pergi keluar dari kamarnya.

Taehyung melangkah pelan memasuki kamar setelah mengunci kembali jendela besar balkonnya. Senyum lembutnya terbit, tangannya tergerak mengelus surai bonekanya perlahan.

Dengan hati-hati ia naik keatas ranjang, ikut berbaring dan menarik tubuh mungil kekasihnya untuk ia rengkuh dengan erat

Cup

"Sleep well, mine..."

Hoseok berjalan santai di lorong mansion tempat dimana para kamar maid dan butler berada. Dia mengetuk salah satu pintu, sesekali melirik sekitar yang sepi karena hari sudah semakin malam.