Namjoon terus mengikuti taehyung, bibir tebalnya tanpa henti berceloteh memprotes putusan sang adik yang mengejutkannya akan penyerangan yang akan di lakukan malam ini. Tapi pria tan itu sama sekali tak menggubris dan tetap fokus memasukan peluru pada selongsong pistol nya.
"Jangan gegabah kim taehyung!"
Pria tan itu bedecak, menatap tajam pada pria berdimpel itu dengan safir menyala nya "Jika kau tak ingin ikut tak apa, aku akan pergi sendiri"
Namjoon mengusap wajahnya kasar dengan erangan geram nya, ia menghela nafas lalu menatap sang adik dengan wajah memelas.
"Taehyung, jangan gegabah. Kita tidak tau apa yang sedang di rencanakan jungkook disana"
"Aku tak peduli, kali ini aku tak akan mengalah dan terus diam lagi ketika dia mempermainkan aku" ucap taehyung serius
"Tapi tae, lebih baik kita tunggu satu bulan lagi. Setidaknya kita memiliki persiapan yang matang"
"Lalu kau fikir satu bulan itu dia akan diam? tidak namjoon. Kita tidak pernah tau apa yang sebenarnya dia rencanakan dengan otak liciknya itu"
"Sekarang aku punya yoongi, orang yang harus aku jaga. Mungkin beberapa kali belakangan ini aku terlihat bodoh dan terus saja mengalah dan berakhir kalah. Tapi semua itu aku lakukan hanya karena yoongi, aku sengaja membuat diriku lemah agar yoongi tak terluka...dulu aku tak ingin gegabah joon. Tapi untuk kali ini, aku tak bisa menunggu dan menuruti siasat bajingan itu lagi. Kita tidak akan pernah tau rencana apa yang akan jungkook susun selama satu bulan itu"
"Aku takut terlambat, joon. Setidaknya jika aku menyerangnya lebih dulu...semuanya akan cepat selesai. Aku ingin hidup tenang, dengan yoongi....cintaku" lanjutnya panjang lebar
"Tapi tae, setida_
"Fikirkan juga seokjin, bagaimana kalau mereka menyakiti istrimu?" sela nya, sukses membuat pria berdimpel itu terdiam
"Kita tak bisa diam terus, ada cinta yang harus kita jaga kim namjoon"
Namjoon menghela nafas panjang, semua yang dikatakan adiknya itu benar. Ada seokjin yang harus ia jaga, ada cinta yang harus terus mekar untuknya, dan ia tak akan pernah ingin kehilangan itu.
Namjoon mengumpat dalam hati, sampai kapanpun ia tak akan pernah tau rencana apa yang berada di otak licik seorang jeon jungkook, ia akui pria dengan marga jeon itu memiliki strategi diatas dirinya.
Mungkin beberapa kali ia bisa menebak dan berhasil menggagalkan pria jeon itu, tapi itu hanyalah sebagian kecil rencana nya. Entah kenapa, kali ini ia merasakan ada hal besar yang akan terjadi
Ketua golden itu sangatlah cerdik dengan seribu satu rencana liciknya, otaknya seolah diasah hanya untuk membuat rencana licik yang selalu saja mengoceh lawan.
"Hm, kau benar" lirih namjoon
Taehyung tersenyum tipis, menatap sang kakak yang menunduk lalu menyeringai "So, apa kau ingin ikut bersamaku?"
Pria berdimpel itu mendongkak, tersenyum dimple dengan manik hitam yang perlahan menajam"Tentu, aku tak akan pernah bisa menolaknya"
"Bagus! sekarang cepat beritahu yang lain untuk bersiap"
"Baiklah" patuh namjoon, lalu pergi dari sana meningalkan sang adik yang kembali merangkai senjatanya.
Semuanya nampak siap, senjata masing-masing sudah menempel apik di tangan dengan mata menghunus tajam penuh ambisi membara siap untuk berperang.
"Adakah diantara kalian yang tidak ingin ikut?"
Hening, tak ada suara dan pergerakan apapun. Taehyung menatap bangga pada anak buahnya yang mengabdi penuh padanya, mereka semua tak pernah menolak atau bahkan mundur ketika bendera peperangan sudah berkibar
"Kuanggap tidak ada, semuanya bersiap dan masuk pada mobil masing-masing!"
"Baik master!"
Taehyung mengangguk, berbalik dan memasuki mobil bersama namjoon hoseok dan s.coups. Tak butuh waktu lama, mobil hitam bermerk itu melaju diikuti mobil lainnya di belakang.
'Bersiaplah jeon'
Dan pada akhirnya, peperangan akan dimulai. Salah satu organisasi akan tumbang, oleh organisasi lainnya. Taehyung memejamkan mata, terbayang wajah cantik sang istri di benaknya lalu bertekad akan membubuh bajingan jeon itu agar tidak lagi mengganggu dirinya dan keluarga kecilnya nanti
Tangannya mengepal erat memegangi pistol saat melihat gerbang markas golden yang tenyata sudah terbuka lebar dengan orang-orang berkumpul, termasuk ketua mereka....jeon jungkook
Mereka semua turun, berdiri berjejer dengan sorot mata tajam siap menyerang dan itu membuat jungkook menyeringai.
Taehyung bersmirk "Ternyata kau sudah menduga ini jeon"
"Tentu, aku tau kau seperti apa kim" balas jungkook mengambil satu langkah maju dengan kedua tangan di masukan ke dalam saku celananya
"Apakah penawaranku tak menarik sampai-sampai kau harus menyerang di hari pertama saat kau sampai ke sini?"
"Sebenarnya cukup menarik, tapi akan lebih menarik lagi jika dilakukan dengan cepat. Karena organisasiku tak memerlukan penawaran sampah seperti itu!"
"Sialan!" desis jungkook, mengepalkan tangannya dibawah
Taehyung menyeringai, menatap semua anak buah golden yang nampak gugup dengan postur kuda-kuda yang cukup goyah menurutnya.
"Sepertinya, bukan organisasiku yang harus berlatih jeon"
Jungkook melirik dari ekor matanya, menggeram rendah menatap bagaimana semua anak buahnya yang nampak gentar menerima dominasi ketua victoria
"Lihatlah, anak buahmu sepertinya sedang ketakutan" kali ini safirnya menatap tajam pada yijeong dan jihoon, sudut bibir nya terangkat hingga membuat smirk cukup menakutkan bagi yang melihatnya
"Bagaimana, aku benar kan yijeong-ssi?"
Pria bermarga jang itu menelan ludah gugup, meremat erat belati yang ia pegang. Bagaimanapun, ia sudah tahu tabiat mantan majikannya itu, pria tan itu begitu menyeramkan dengan segala pesonanya.
Sedangkan remaja park itu nampak tak gentar, bahkan dengan berani menatap tajam pada taehyung yang sekarang juga tengah menatap tajam padanya.
"Jihoon-ssi, bagaimana rasanya bisa ikut berperang?"
"Cukup menyenangkan" jawab remaja park itu dengan senyum polosnya yang membuat pria tan itu berdecih muak
"Syukurlah jika kau suka, jadi bisakah kita mulai? aku sudah tidak sabar untuk menghancurkanmu seperti aku menghancurkan kedua kakakmu"
Jihoon mengepalkan tangannya, giginya menyatu geram dengan mata menghunus tajam.
Inilah yang taehyung suka, ketegangan.
Jungkook mundur beberapa langkah dengan senyuman licik, menatap taehyung yang sekarang sudah kembali menatap lurus padanya.
"SERANG!!!!"
Halloha?
Adakah yang masih menunggu cerita ini?😭
Maafkeun baru update hiks, baru muncul lagi semangatnya, mwehehehe
Jan lupa vomment ya
Next?
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE ( TAEGI )✔
FanfictionBerniat menjadikannya sebagai boneka untuk di mainkan, tapi malah dirinya yang di permainkan Lantas, apakah keputusannya akan menjadi boomerang untuknya? This taegi! Dom! Taehyung Bott! Yoongi Started : 18-04-2024 Finised : 17-07-2024 ⚠DILARANG UNTU...