MAFIA LOVE ( TAEGI )✔

37

Taehyung mengetuk-ngetuk jari telunjuk pada meja, melirik sekilas pada jam tangan mahalnya yang melingkar di lengan kanan, alisnya berkerut...ini sudah hampir 20 menit tapi si manis tak juga kunjung kembali. Perasaan cemas tiba-tiba melanda, ia bangkit lalu pergi dari sana untuk menyusul

Sedangkan jihoon yang melihat pria tan itu pergi lantas buru-buru mengikuti karena takut tiba-tiba harus membayar semua makanan yang mereka pesan, aish ia kan tidak memiliki uang:(

Taehyung berjalan sedikit tergesa, lalu membuka pintu kamar mandi itu kasar. Alisnya berkerut bingung karena kamar mandi luas itu kosong tidak ada siapapun.

Ia berjalan masuk, membuka setiap bilik toilet untuk mencari keberadaan bonekanya. Ia berjalan dengan tangan terselip kebelakang, waspada. Safirnya menatap tajam sekeliling, lalu membuka pintu demi pintu itu sedikit kasar yang menimbulkan suara cukup nyaring yang membuat seorang pria disalah satu bilik kamar toilet menghentikan aksinya.

"Yoongi kau dimana?"

Belum sempat yoongi berteriak, mulutnya sudah di bungkam oleh tangan pria di hadapannya. Kedua tangannya diangkat ke atas yang membuatnya tak bisa berbuat apa-apa

'Ahjussi aku disini'

"Syut...jangan berani berteriak sayang" bisiknya, lalu menjilat telinga yoongi sensual diiringi gigitan-gigitan kecil yang membuat remaja manis itu semakin meremang takut

Bajunya sudah di robek, memperlihatkan kulit putih mulus dengan kedua putingnya yang sudah bengkak dan memerah karena sempat di mainkan kasar oleh pria di depannya.

Bahkan beberapa tanda kemerahan juga memenuhi dada dan lehernya.

Air matanya deras keluar, tubuhnya gemetar bukan main karena ketakutan. Ia kembali berontak, mencoba menyingkirkan tubuh pria yang kini kembali bermain pada dadanya itu.

Karena geram yoongi terus berontak, pria itu mengigit puting yoongi keras yang membuat pupil mata itu membesar terkejut, tenggorokannya tercekat karena rasa sakit tak bisa berteriak.

Duk!

Taehyung menghentikan langkahnya, ia berbalik. Alisnya terangkat satu, saat suara benda jatuh terdengar. Ia mengambil belati dari balik jas nya, berjalan tergesa menuju bilik toilet paling pojok.

"Siapa di dalam?"

Hening, tak ada jawaban dari dalam. Ia menarik knop pintu itu tapi ternyata terkunci, perasaan nya semakin tidak enak. Ia kembali menarik-narik knop pintu itu berharap bisa terbuka, tapi gagal.

Dan semua itu tak luput dari pandangan pria yang sekarang sedang asik bermain pada tubuh  remaja manis yang sekarang sudah sangat menyedihkan di depannya.

"Kau sexy jika seperti ini, ah...rasa-rasanya aku ingin membawamu dan membuatmu menjadi milikku seutuhnya" bisiknya, tepat di telinga yoongi yang sudah memerah dan berkilau karena saliva pria itu

"Jika kau ikut denganku, mungkin saja kita bisa bermain bertiga dengan kekasihku. Ah...threesome pasti akan sangat menggairahkan, kekasihku menusukku...dan aku akan menusukmu dengan penis perkasaku baby boy"

"Dan kita akan saling mendesah, meneriaki nama dengan nada menggoda. Ugh...membayangkannya saja sudah membuatku tegang"

"Ck! beruntung sekali si vante memiliki barang bagus sepertimu" ucapnya dengan nada iri.

Ia menyeringai, semakin lebar kala melihat knop pintu bilik kamar mandinya terus bergerak-gerak. Dengan perlahan ia mendekatkan wajahnya, lalu kembali membawa bibir manis itu untuk ia mainkan.

Sedangkan taehyung di luar sana terus mencoba, entah kenapa perasaannya mengatakan jika yoongi berada di dalam sana. Ia menoleh mencari sesuatu yang ia kira bisa membuka pintu besi di hadapannya.