Yoongi tak bisa tidur, padahal sudah mencoba menyamankan diri diatas ranjang dengan berbagai posisi, tapi tetap saja mata kucingnya tak mau memejam. Dan pada akhirnya ia memilih bangun...bersandar pada kepala ranjang dengan sebuah bantal dibelakang punggungnya.
Kepalanya menoleh kesamping, melihat jam yang ternyata sudah menunjukan tengah malam. Ia menghela nafas, memijat kedua kakinya yang terasa sangat pegal...pinggulnya juga kadang terasa nyeri, mungkin karena faktor kehamilannya.
"Jika saja ada dirimu, mungkin sekarang kau yang sedang memijatku kan?" gumanya lirih, menatap foto pernikahan mereka berdua yang terpajang besar di kamarnya.
"Sejujurya aku sudah tidak sanggup menjaga twins sendirian, aku selalu saja dilanda rasa takut akan sebuah kesalahan kecil yang akan berakibat fatal pada anak kita"
"Setidaknya jika ada dirimu, beban yang aku rasakan akan berkurang dan kita bisa menjaga twins bersama-sama"
"Setiap kali aku mengambil langkah, rasanya berat sekali...aku bahkan selalu memegang perut besarku ini dengan kuat agat twins tak terjatuh, kkk konyol sekali bukan?" ujar yoongi, tertawa kecil yang terdengar begitu hambar karena dipaksakan.
"Jika ahjussi berada disini, mungkin kau akan memeluk pingganggu erat dengan tangan yang menuntunku mengambil langkah pelan. Lalu memijat pinggangku ketika kelelahan"
Yoongi menghela nafas panjang, lalu menghapus kasar air matanya yang tak disadari ternyata sudah mengalir deras sedari tadi ia berbicara.
Senyum gummy nya terukir, mengelus sayang perut besarnya dengan hazel yang masih lekat menatap sang ahjussi.
"Sebentar lagi mereka akan lahir dan melihat dunia, apa kau senang ahjussi?"
"Aku berharap kau berada disisiku saat persalinanku nanti, karena aku ingin...yang pertama kali jemari mungil si kembar genggam adalah jemarimu, daddy nya"
"Aku ingin mereka berdua tahu, jika mereka mempunyai daddy yang luar biasa hebat dengan segala kekurangannya" lanjut si manis, menunduk menatap perut buncitnya...dan tak lama tendangan lembut terasa yang membuatnya tersenyum hangat.
"Lihat, kurasa mereka senang mendengarnya"
Yoongi tertawa lembut, lalu menatap kembali frame besar dikamarnya.
"Mengobrolnya aku sudahi dulu ya, tenggorokanku sudah kering...ingin minum" ucapnya, lalu dengan perlahan turun dari ranjang dan berlalu keluar dari kamar
Saat ia menuruni tangga, hazelnya menatap terkejut pada seokjin yang duduk di ruang tengah dengan ponsel ditempelkan di telinga. Dari rautnya saja ia sudah dapat menyimpulkan, jika pria berbahu lebar itu tengah dilanda rasa khawatir
"Seokjin hyung?"
Si pemilik nama menoleh, menatap bingung pada yoongi yang terbangun di malam hari, tumben sekali..
"Kenapa kau terbangun yoon? apa kau membutuhkan sesuatu?"
Si manis menggeleng dengan senyum kecilnya "Tidak ada, aku hanya merasa haus"
"Kau ingin minum apa? biar aku buatkan"
"Tidak perlu hyung, aku hanya ingin air putih biasa saja. Eum...ngomong-ngomong, hyung sendiri kenapa belum tidur? apa ada hal yang mengganggu fikiranmu?"
Seokjin menghela nafas, lalu menatap ponselnya menunggu notifikasi pesan dari sang suami.
"Namjoon belum pulang, aku beberapa kali menelponnya tapi tak diangkat, padahal ponselnya aktif. Aish jinjja, kemana sebenarnya pria tua itu!" kesalnya
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE ( TAEGI )✔
FanficBerniat menjadikannya sebagai boneka untuk di mainkan, tapi malah dirinya yang di permainkan Lantas, apakah keputusannya akan menjadi boomerang untuknya? This taegi! Dom! Taehyung Bott! Yoongi Started : 18-04-2024 Finised : 17-07-2024 ⚠DILARANG UNTU...