Namjoon menghela nafas lega saat mendengar penjelasan istrinya tentang kondisi sang adik yang mengalami peningkatan meski hanya sedikit. Ia begitu tak menyangka jika si manis lah yang begitu berani memberikan darahnya, padahal kondisinya juga sama-sama buruk.
Ah...sepertinya ia harus segera mengucapkan terima kasih pada si manis karena menyelamatkan adiknya.
"Syukurlah jika seperti itu, aku harus benar-benar berterima kasih pada yoongi karena telah rela memberikan sebagian darahnya"
"Hm, itu memang harus kita lakukan yeobo" ucap seokjin, mengelus pelan pundak kokoh pria berdimpel itu.
Namjoon mengangguk, tersenyum kecil lalu merangsek masuk kedalam pelukan sang istri yang langsung meredakan rasa lelahnya.
"Kau ingin kopi?"
"Tidak, cukup dengan pelukanmu saja semuanya akan hilang sayang..." balas namjoon, lirih teredam di ceruk leher pria berbahu lebar itu.
Seokjin hanya terkekeh kecil, menepuk punggung lebar suaminya perlahan mencoba membuat kenyamanan.
"Jika lelah tidurlah, hm?"
Pria berdimpel itu mengangguk, menghirup leher bagian dalam yang membuat pria berstatus dokter itu bergerak kecil karena merasa geli.
"Tapi kau juga harus istirahat baby"
"Hm aku akan istirahat setelah pekerjaanku selesai"
Namjoon melepaskan pelukannya, lalu menggeleng dengan raut tegasnya
"Tidak akan aku biarkan!"
Sebelum seokjin membuka mulutnya, tubuhnya sudah digendong dengan cepat yang membuatnya menjerit kaget
"Kya! apa yang kau lakukan yeobo! cepat turunkan aku"
"Syutt...jangan berisik, nanti orang mengira aku memperkosamu" ujar namjoon, yang langsung berhasil membuat bibir plum seokjin mengatup
Melihat itu jelas saja membuat namjoon tersenyum gemas, lantas ia kecup lama bibir itu lalu membawanya ke sebuah kamar yang memang sudah ada disana untuk istirahat.
"Temani aku tidur" pinta namjoon, setelah membawa pria berbahu lebar itu berbaring miring menghadapnya.
Seokjin mengangguk, masuk kedalam pelukan namjoon dan mendusal di dada bidang itu yang membuat empunya terkekeh geli.
"Selamat malam sayang, jangan lupa mimpikan aku ya?"
"Arraseo" balas seokjin bergumam, lalu terpejam menghadirkan senyuman lembut yang tulus di bilah bibir namjoon
'Terima kasih sudah bekerja keras, jinie...aku mencintaimu, sangat'
Cup!
Kecupan di bubuhkan, namjoon mengeratkan pelukannya dan ikut terpejam menyusul istri cantiknya ke dalam mimpi.
Pagi hari yang cerah, ternyata sudah membangunkan salah satu penghuni ruangan serba putih itu. Tubuhnya yang mungil semakin menempel pada tubuh yang lebih besar, dengan jemari kecilnya memainkan lengan yang lebih tua. Dia menusuk-nusuk, kemudian mengelusnya berharap yang punya tangan terbangun
Si mungil sudah melakukan ini dari 20 menit yang lalu, tapi tetap saja tak ada hasil
"Ahjussi kenapa belum bangun? ini sudah pagi, ayo bangun" ucapnya, mendongkak dan disuguhkan rahang tegas sang ahjussi yang sekarang sedikit tertutup masker oksigen.
"Apa ahjussi mimpi indah sehingga tak ingin bangun dan melihatku?"
"Jahat sekali..." lanjutnya melirih, menurunkan pandangan dan memilih untuk melihat lengan ahjussinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE ( TAEGI )✔
FanficBerniat menjadikannya sebagai boneka untuk di mainkan, tapi malah dirinya yang di permainkan Lantas, apakah keputusannya akan menjadi boomerang untuknya? This taegi! Dom! Taehyung Bott! Yoongi Started : 18-04-2024 Finised : 17-07-2024 ⚠DILARANG UNTU...