52

574 61 1
                                    

Taehyung berjalan pelan, tangannya digandeng hati-hati oleh si manis di sepajang koridor rumah sakit untuk pergi ke taman belakang karena tadi ia sempat mengeluh bosan. Pada awalnya remaja itu menawarinya untuk naik kursi roda, tapi ia menolak dengan alasan agar kakinya terbiasa dan tidak akan sakit lagi ketika digerakan nantinya.

"Kita duduk disana saja ya, disini terlalu panas...aku takut ahjussi berkeringat banyak dan tidak nyaman"

Taehyung hanya mengangguk, membiarkan si manis menuntunnya kebawah pohon rindang dan duduk bersampingan disalah satu kursi.

Tarikan nafas dalam ia ambil, lalu dibuang perlahan dengan mata terpejam damai. Sedangkan si manis memperhatikan dari samping, tersenyum kecil melihat ahjussinya yang terlihat tenang menghirup udara segar. 

"Rasanya sudah lama sekali aku tak menghirup udara sesejuk ini" ucapnya, matanya masih terpejam dengan tarikan dan buangan nafas yang masih ia lakukan.

"Benarkah?"

Pria tan itu tak lantas menjawab, dan memilih menarik nafas sedalam-dalamnya dan ia buang perlahan dengan senyum yang mengembang. Matanya terbuka, lalu menoleh sepenuhnya pada sang kekasih yang masih setia memandanginya dengan senyuman manis.

"Hm, aku seperti tidak diberi kesempatan untuk tenang dan menghirup udara seperti ini" tangannya terangkat, menghapus noda coklat di sudut bibir si mungil yang langsung membuat empunya malu.

Sedangkan dirinya hanya tersenyum, gemas sekali dengan semua tingkah yang di lakukan yoonginya.

"K-kenapa seperti itu? ahjussi kan bisa menghirup udara segar pagi hari di halaman belakang mansion"

Taehyung menggeleng, menarik pinggang si manis agar lebih dekat dengan dirinya "Tidak bisa, aku pernah mencobanya tapi rasanya berbeda...mungkin karena profesiku"

Si manis mengangguk kecil, mulutnya terbuka membentuk huruf O yang membuat pria tan itu mendengus geli.

Cup!

"Tutup mulutmu jika tidak ingin aku masuki milikku"

Alis yoongi langsung menukik tak suka dengan mata tajam menyorot pada sang ahjussi.

Bugh!

"Dasar ahjussi mesum!" kesal nya memukul dada taehyung lumayan kencang dan berhasil membuat pria tan itu mengaduh sakit.

"Sayang ini sakit"

Yoongi hanya berdecih, memalingkan wajah dengan tangan bersilang di depan dada. Taehyung tak hilang akal, ia mengaduh lebih keras dengan tangan yang memegangi dada tepat dimana si manis memukul

"Akh! sshh...sakith" erangnya, matanya terpejam dengan raut kesakitan yang di buat-buat agar si manis meliriknya dan tak mengabaikannya seperti itu

"Akh...sshhh...s-sepertinya, aku akan mati akh! k-kenapa sakit sekali"

Yoongi melirik-lirik kecil, inginnya sih tidak cemas...tapi saat melihat raut wajah sang ahjussi yang kesakitan, ia jadi merasa bersalah dan khawatir. Tanganya turun dan tersimpan di kedua sisi tubuh, lalu kepalanya tertoleh menatap bersalah pada ahjussinya yang masih sibuk mengerang.

"A-apa aku memukulmu terlalu kencang?"

Taehyung hanya mengangguk, tangannya semakin erat memegangi dadanya. Matanya yang terpejam, sesekali mengintip untuk melihat reaksi kesayangannya.

"D-dimana yang sakit ahjussi?"

"Disini..." tunjuknya pada dada sebelah kanan, dan tanpa ragu membuka kancing kemeja rumah sakitnya, hingga bagian dadanya terlihat.

MAFIA LOVE ( TAEGI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang