Part. 8

3.1K 266 20
                                    

Baron cepat berbelok ke sebuah mobil, yang diyakini Elsa sebagai mobil milik lelaki itu. Sebuah mobil Jeep berwarna merah, terkesan gagah dan galak. Seperti Baron.

Pict source : google image

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict source : google image

Dengan gerakan cepat, lelaki itu membuka pintu mobilnya dan bersiap di belakang setirnya. Elsa masih terpaku diluar. Bingung.

Elsa tidak mau mengikuti Baron, ia merasa Baron sedang ada urusan penting, dan ia bukan siapa-siapanya untuk tiba-tiba ikut serta kan. Takut mengganggu.

Tapi Sadam masih ada di belakangnya, masih memperhatikan Elsa. Kalau Elsa tidak mengikuti Baron, ia khawatir nantinya Sadam akan menemukan bahwa drama yang baru saja Elsa mainkan benar hanya kebohongan.

Tiba-tiba pintu penumpang terbuka. Baron membukanya dari dalam.

"Ikut?" Baron bertanya dengan tatapan tajam.

Elsa tidak bertanya lagi. Entah mengapa ia langsung membawa tubuhnya masuk ke dalam mobil Jeep itu. Daripada menghadapi Sadam lagi, pikirnya.

Mobil Baron, 14.35 WIB

Baron membawa mobilnya dengan terburu-buru. Mukanya tenang, namun raut panik terlihat.

Selama perjalanan, tidak ada yang bicara diantara mereka.

Kepanikan Baron dalam membawa mobil membuat Elsa berpikir bahwa Baron sedang dalam mode tak dapat diganggu, jadi wanita itu memilih diam.

Sudah kurang lebih 20 menit mereka berkendara. Tiba-tiba ponsel Baron bergetar.

Elsa melirik ponsel yang diletakan sembarangan oleh Baron di sebelahnya. Lewat sudut matanya Baron menyadari kalau Elsa sedang melirik ponsel miliknya.

"Siapa?" tanya Baron tanpa melihat Elsa, fokusnya ia kembalikan ke mobil depan.

"Pras" jawab Elsa

"Tolong angkat"

Elsa segera mengambil ponsel Baron, mengarahkannya pada telinga Baron.

"Lo aja yang angkat, tolong bilang aja gue on the go, explain later" singkat Baron.

Tidak mau berlama-lama, Elsa pun mengangkat ponsel Baron.

"Dimanaa Sat!" umpatan Pras langsung memenuhi telinga Elsa.

"Mmph..halo.." sahut Elsa pelan. Hening di sebrang telfon, menandakan si penelfon kaget.

"Siapa ini?"

"Maaf, Kak Pras, ini Elsa"

"Hah?"

"Ini Elsa Kak..ini Kak Baron nya katanya lagi on the go, expain later" sahut Elsa lagi, segera menyampaikan instruksi Baron, sebelum Pras bertanya lebih lanjut lagi.

"Oh, OK!"

"Kalian di jalan?"

"Iya Kak"

"Tapi Baron sama lo?"

Silent Mode Operation! (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang