Part.77

3.6K 528 144
                                    

Rumah Lama Lala, 06.15 WIB.

AH! Perempuan itu adalah perempuan yang ada di rumah sakit di Malang, ketika Elsa, Nabil, Baron dan Nyoman menengok penabrak mobil Baron dan Nyoman sebelum mereka semua berangkat ke Bandara kan? Adeknya penabrak kan?! Siapa ya namanya? Yang ternyata pacarnya atau temen dekatnya si Raul kan ya?!

Elsa masih sibuk mengingat-ingat! Ketika pintu kamar tiba-tiba terbuka lebar, menampilkan Raul dengan senyum jahatnya.

Ia mencari-cari seseorang, bukan Elsa, dia mencari Lala! Mampus!

"Mana Lala?!" tanyanya galak setelah mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan kamar.

"Di kamar mandi Om!" jawab Elsa, ia sudah menutup rapat pintu kamar mandi, berharap Lala akan segera datang membawa pertolongan sebelum Raul dan perempuan itu menyadari kalau dirinya tidak ada di kamar ini.

Raul percaya, ia kembali menutup pintu dengan dibanting. Baru saja Elsa bernafas lega, ketika pintu kembali terbuka, kali ini perempuan itu yang masuk. Tidak lagi bertanya pada Elsa, ia langsung menuju ke kamar mandi, Elsa panik, langsung berlari dan menempatkan dirinya tepat di depan pintu kamar mandi.

"Tante! Ada Lala di dalam! Tante mau pake kamar mandi? Nanti kalau Lala udah kelar, aku panggilin Tante ya!" sahut Elsa buru-buru.

"Minggir!" perempuan itu sudah meninggalkan keramahannya tadi, sekarang malah tampak jauh lebih sangar dari Raul!

"Lala lagi sakit perut Tante!" Elsa tetap bersikukuh di depan pintu kamar mandi.

"Kamu mau saya atau Om yang suruh kamu minggir!" ucap perempuan itu dengan mata melotot tajam pada Elsa.

Elsa yang mulai takut, berusahan bertahan. Ia mensugesti dirinya. Lawan perempuan ini saja mah, kemampuan karate Elsa pasti bisa diandalkan! Saat ini tidak ada Lala yang harus ia lindungi, jadi ia bisa melawan. Keberaniannya mulai datang. Ia bukan perempuan lemah!

"Saya ga takut sama Om atau Tante!" sahut Elsa berani, perempuan itu terperangah dengan jawaban Elsa! kurang ajar sekali anak bau kencur ini! Pikirnya.

Perempuan itu melotot galak, berusaha mendorong Elsa yang bertahan di depan pintu. Elsa tak bergeming. Perempuan itu mulai berteriak, kesal.

Keributan kecil itu ternyata menghadirkan Raul ditengah mereka. Terkejut dengan pergelutan kecil kedua wanita dihadapannya, Raul berteriak.

"Cukup! Apa-apaan ini!" bentak Raul kencang.

"Kamu suruh aku cek si Lala kan?! Anak kurang ajar ini dari tad malah ngehalangin!"

"Saya kan bilang! Lala lagi sakit perut! Yang kurang ajar tuh Tante! Orang lagi di kamar mandi malah masuk!" keberanian Elsa yang tiba-tiba membuat Raul dan perempuan itu terkejut bukan main.

"Perempuan kurang ajar kamu! Ga diajar sopan santun kamu sama orang yang lebih tua?!" dari kaget, Raul terpancing, amarahnya tiba-tiba meledak. Suaranya menggelegar.

Elsa mundur, saking kagetnya. Keberaniannya yang memang suka tak tahu diri kadang datang, kadang pergi sering membuatnya dalam situasi sulit!. Kali ini keberanian itu kembali menguap.

Melihat Elsa yang kembali menciut, Raul menghalau Elsa dengan kasar, tangannya mendorong Elsa agar gadis itu minggir. Elsa terpelanting kecil, kakinya tersandung keset berdebu yang ada di depan kamar mandi, membuatnya jatuh dan membentur pinggiran rak kaca yang sepertinya memang sudah rapuh sehingga bergoyang dan pecah berantakan. Lantai itu dipenuhi beling saat ini.

Elsa yang sedang menyeimbangkan tubuhnya tak sengaja menginjak pecahan beling, meringis menahan sakit ketika melihat darah segar mengalir dari telapak kakinya. Menyesali keteledoran-nya untuk tidak kembali memakai sepatu setelah naik ke closet tadi!

Silent Mode Operation! (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang