Mobil Baron 21.40 WIB
Baron dan Elsa sedang dalam perjalanan kembali ke rumah Elsa, sepanjang jalan Elsa cemberut karena Baron tidak mengizinkannya untuk ikut ke Rumah Sakit bersamanya.
Ya, Baron janjian dengan Niel dan Tama untuk ke Rumah Sakit, mereka akan diskusi perihal Dimas dan Lala di ruangan Tama bersama dengan Nyoman yang memang sedang standby disana.
Elsa merajuk, memaksa ingin ikut diskusi, Baron meyakinkannya untuk ikut diskusi via vcall nanti, karena sudah terlalu malam jika wanita itu ikut ke Rumah Sakit, sementara Elsa hanya izin untuk ke kampus pada orangtuanya tadi pagi.
Wajah cemberut dan aksi diam pun dijalani Elsa sebagai bentuk protes pada Baron. Ah, perempuan sekali bukan! Pikir Baron. Untungnya lelaki itu kukuh dengan pendiriannya dan tidak goyah dengan aksi Elsa.
Mereka melewati rumah Raul dan menemukan mazda biru Raul terparkir sempurna di carport. Lampu rumah bagian dalam sudah gelap, menandakan penghuninya sudah lelap.
"Mau kemana?" tanya Elsa melihat Baron yang ikut turun dari mobilnya.
"Izin pulang!" jawab Baron datar.
"Ya udah, sana!" jawab Elsa ketus.
"Sama orangtua lo!" jawab Baron kembali, beranjak ke arah teras, meninggalkan Elsa yang masih terdiam di depan pagar.
"Kan gue lagi jadi pacar lo! Lupa?!" ucap Baron kembali dengan senyum tipis diujung bibirnya. Elsa yang salah tingkah segera saja melangkah masuk ke teras, kemudian membuka pintunya, melewati Baron yang berdiri di sebelah pot tanaman monstera milik Ibu Elsa.
"Maaaaaahhhh!!" teriak Elsa dari tempatnya berdiri.
"Sa! Udah malem!" tegur Baron, mencolek bahu Elsa dan memelototi wanita itu.
Mamah Elsa datang tergopoh-gopoh menghampiri anak gadisnya yang berteriak dari pintu depan. Bersiap mengomeli anak bungsunya itu.
Dengan mata membulat sempurna, menandakan kemarahan pada anaknya, sang mama bersiap untuk menyemprotkan kata-kata sakti sebelum akhirnya melihat kalau si anak gadis tidak sendirian.
Seorang lelaki ganteng dengan poloshirt hitam polos dan celana jeans berdiri dengan gagah di belakang anak gadisnya, tersenyum sopan padanya.
"Ealaaah! Ada siapaaa ini?!" sahut sang Mama dengan suara manis, mata bulat melototnya berubah menjadi berbentuk bulan sabit, persis seperti anak gadisnya jika tersenyum.
"Malam Tante! Maaf ganggu!" sapa Baron sopan, mengambil tangan mamah Elsa dan salim dengan sopan.
"Ndak apa-apa! Tante belum tidur kok! Aduh, malem-malem bawa calon ya ini anak gadis Mama!" jawab Mama Elsa kembali, excited dengan kedatangan Baron sambil mengelus kepala Elsa.
Sang anak gadis hanya terdiam, salah tingkah dan takjub dengan sikap sang mama.
"Paaah! Papaaah!" teriak sang Mama, tak kalah kencang kala memanggil suaminya.
"Eh, ga usah Tante! Aku buru-buru, mau pamit pulang, ini abis anter Elsa!" sahut Baron kembali dengan santun.
"Kasian Om nya mungkin lagi istirahat! Nanti aja aku main lagi Tante.." lanjut Baron kembali.
"Oiyaaa..iyaa..bener ya nanti main lagi yaa calon mantu!" sahut Mama Elsa masih dengan senyum lebar yang tak lama kemudian berubah melotot pada Elsa, karena anak itu mencubit lengan sang Mama.
"Apa sih Mah! Lebay!" ketus sang anak, yang malah dibalas cubitan oleh sang Mama.
Baron tersenyum melihat interaksi ibu dan anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Mode Operation! (TERBIT)
FanfictionSebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang dikerjakan oleh sebuah gruah grup detektif partikelir bercampur dengan romansa dan persahabatan..