Part.56

3.6K 397 52
                                    

Kamar Hotel Baron, 16.02 WIB

Elsa masih di kamar hotel Baron. Seperginya Tante Angel tadi, Elsa menelfon Ibunya. Mereka berdua takut kalau Tante Elsa yang keduluan menelfon ibunya, khawatir nanti ibunya berpikir yang tidak-tidak kalau Tante Angel pikir mereka sekamar kan.

Sesuai kesepakatannya dengan Baron, mereka akan tetap berpura-pura berpacaran. Karena tidak mungkin menceritakan isi kasus ke Ibunya kan. Bisa-bisa Elsa malah dikunci di rumahnya karena Ibunya khawatir terjadi sesuatu pada anak gadis satu-satunya itu.

Seperti yang sudah disangka oleh Elsa, Ibunya malah heboh! Dari awal ia memang menginginkan Elsa untuk membuka hatinya untuk pria lagi. Ibunya mulai khawatir, takut anak gadisnya itu malah memilih tidak mau menikah, karena anak zaman sekarang banyak yang memilih begitu! Begitu kata teman-teman arisannya!

Awalnya Elsa memang izin ke orangtuanya untuk mengantarkan Nabil menemui kekasihnya yang kecelakaan di Malang. Ketika Nabil pulang ke Jakarta, Elsa pun dengan jujur mengatakan kalau ia akan menemani temannya untuk pulang menggunakan mobil tunangan Nabil. Kasihan kalau menyetir sendiri katanya.

Bahkan dirinya pun jujur ketika mengatakan akan menginap dulu di Surabaya dengan alasan menghadiri undangan event UMKM. Karena itu ibunya tidak kaget ketika tiba-tiba Elsa menelfon bahwa dirinya bertemu dengan Tante Angel di Surabaya.

Pertemuan Elsa dan Tante Angel pun tidak membuat ibunya heran. Karena tempo hari Elsa memang menanyakan perihal Tante Angel pada foto yang ia temukan di social media secara tak sengaja. Bukannya ini taman dekat rumah kita ya Mah? Tanya Elsa tempo hari, yang malah jadi membicarakan sekilas kisah hidup Tante Angel yang ternyata menjadi salah satu subject di foto itu.

Yang malah membuat ibunya kaget dan heboh adalah pengakuan Elsa kalau teman yang ia katakan selama ini adalah pacarnya, dan lelaki itu adalah Baron.

Baron yang diceritakan Eldrian dan Mulan yang tempo hari bertemu di Mall. Baron yang tempo hari ke rumah, yang tiba-tiba nempel dengan cucunya, Kia. Lelaki ganteng dan kharismatik itu?! Ah! Untung saja pembicaraan ini tidak di speaker! Seru Elsa dalam hati.

"Mamah pokoknya setuju! Yang penting jaga amanah sebagai anak gadis mamah ya!" begitu ucapan Ibunya tadi sebelum akhirnya Elsa menutup sambungan dengan ibunya. Tentunya dengan sedikit berdebat karena Ibunya tadi kekeuh ingin video call dengan Baron. Yang benar saja Mah! Dengus Elsa kesal.

Elsa menutup sambungan telfonnya, mencari-cari Baron yang ternyata tidak ada di dalam kamar. Baru saja Elsa mengangkat kembali ponselnya untuk menghubungi lelaki itu, ketika pintu kamar terbuka, menampilkan Baron yang melangkah masuk dengan sebelah tangan di dalam kantong celananya.

"Darimana Kak?" tanya Elsa

"Ngerokok sebentar!" sahut Baron, ia mendudukan dirinya di kasur, kemudian meraih remote TV.

"Ke bawah?" tanya Elsa lagi, kali ini ia mulai menyiapkan makan siang mereka atau makan sore lebih tepatnya.

"Ngga! Diujung lift sana kan ada kaya balkon gitu!" terang Baron

"Masa? Ga ngeh gue!" heran Elsa

"Ntar mampir dah kalau penasaran!" sahut Baron lagi. Elsa meliriknya judes. Ngapain kali?! Pikir Elsa.

Elsa menghampiri Baron dan memberikan kotak makanan yang berisi nasi dan ayam cepat saji, yang tadi ia pesan. Setelahnya ia mengambil kotak miliknya dan duduk di sofa samping tempat tidur.

"Cuci tangan dulu! Jorok!" seru Elsa ketika melihat Baron sudah siap mengambil makanannya menggunakan tangan. Tanpa menyanggah, Baron segera berdiri dan mencuci tangannya.

"Eh Kak, kok lo pake nama asli pas kenalan sama Tante Angel?" tanya Elsa ketika Baron baru saja menyuap nasi pertamanya.

"Karena nantinya berhubungan sama mamah lo! Jadi ga bisa pake nama samaran!" jawab Baron datar. Maksudnya apa sih si manusia patung ini? heran Elsa dalam hati.

Silent Mode Operation! (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang