Baron dan Elsa sudah memulai perjalanan mereka. Sebelum pamit dengan Lala dan Ibunya, mereka sudah bertukar nomor ponsel dengan Lala. Mereka juga membuat Lala berjanji, jika Lala datang kembali ke Jakarta, Lala harus menghubungi mereka.
"Sa, kalau ada coffeshop mampir dulu bentar boleh ga? Gue butuh update sama team soalnya! Dari kemarin belum berani nelfon, takut kedengeran Lala dan Tante" Baron bertanya pada Elsa, setengah berteriak, takut Elsa tidak mendengar perkataannya.
"Iya Kak, bebas aja gue!" Elsa membalas juga setengah berteriak.
***
Coffeshop, 07.45 WIB
Baron dan Elsa sudah duduk manis di sebuah coffeshop. Posisi mereka sudah di Padalarang. Baron dan Elsa memesan espresso dan croissant untuk sarapan kedua mereka di pagi ini.
"Gue nyebat dulu Sa! Ga kuat dari tadi!" Baron meminta izin untuk merokok pada Elsa setelah waitress mencatat pesanan mereka.
"Iya, tapi telfon team nya nanti bareng gue ya Kak!" jawab Elsa. Baron yang sudah akan berdiri, kemudian terdiam dan menatap Elsa dengan tatapan bertanya.
"Emang kenapa?"
"Ya gue juga berhak tau lah! Kan gue udah ikut sedalam ini Kak disini! Gue udah motran jauh-jauh Jakarta-Ciwidey loh Kak! Terus karena gue juga kita berdua jadi tau ada orang baru lagi yang dendam sama Raul kan!" Elsa mencerocos, matanya melotot, ia tak terima kalau seandainya Baron memintanya untuk berhenti ikut dalam kasus Raul! Enak saja!
"Ya iya, oke!" sahut Baron kaget. Kenapa dia jadi semangat banget begini! Emang salah dari awal membiarkan perempuan ini ikut! Batin Baron.
Baron melampirkan jaketnya pada kursi dan melangkahkan kakinya, membuat jarak aman untuk merokok dari Elsa. Tadinya ia memang ingin menelfon team nya sambil merokok, karena perkataan Elsa ia jadi mengurungkan niatnya, ah! Kenapa gue nurut lagi! Kesal Baron dalam hati.
Elsa memperhatikan Baron dari ujung matanya. Ia tidak berani terang-terangan melihat Baron. Aman, dia cuma ngerokok! Galak banget tampangnya! Batin Elsa.
Lamunan Elsa terhenti ketika ponselnya bergetar. 'Ceribel' muncul di notifikasi chat nya.
Viaaaaa!
Elsaaaaaa!!!!! Ni orang kemana dah?!!!! Ga ada kabar banget!
Ah, Elsa lupa, dari kemarin Via dan Nabil mencarinya di grup ceribel nya itu, tapi dia lupa membalas chat mereka.
Viaaaaa!
Sa! Ni gw tlp nih kalo lo ga bales!
Elsa kembali menengok pada Baron. Aman, lelaki itu masih fokus dengan rokoknya sambil mengawasi sekitar.
Buru-buru Elsa mengarahkan ponselnya pada Baron, memotret cepat lelaki itu dan mengirimkannya ke grup ceribel nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Mode Operation! (TERBIT)
FanfictionSebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang dikerjakan oleh sebuah gruah grup detektif partikelir bercampur dengan romansa dan persahabatan..