Part.45

3.3K 341 19
                                    


Baron, Nyoman dan Pras sedang menyesap gelas kopi kedua mereka ketika akhirnya telfon yang ditunggu-tunggu datang juga. Group call dari markas. Kali ini menggunakan ponsel Niel.

"Malam gengs!" sapa Tama, diikuti jawaban dari semua temannya.

Pembicaraan seperti biasa dimulai oleh Baron. Baron menceritakan perihal pertemuan Raul, Widya dan Tamara. Bahwa Tamara yang ditemui adalah Tamara yang sudah ada di list TMO, dan bahwa dalam pertemuan tadi pun Tamara menjelaskan dirinya sebagian besar persis sama dengan profil yang sudah SMO kumpulkan, artinya info yang sudah dipunyai oleh SMO adalah akurat adanya.

Baron mendeskripsikan juga rumah dari Tamara, hasil pembuntutannya dan Nyoman. Dari penampilan dan rumahnya, sudah jelas bahwa wanita ini adalah wanita kaya raya. Sesuai dengan target operasi Raul.

Hasil rekaman alat sadap berbentuk korek api mereka belum ada yang mendengarkan. Baron akan membukanya untuk didengarkan bersama, namun sebelumnya Baron mempersilahkan Tama dan Niel untuk update penyelidikan mereka.

Dimulai dari Niel.

"Oke, gue mulai ya! Tadi gue mulai ke rumahnya Dimas jam 11an, hampir jam setengah 12, Dimas keluar, bawa motornya.."

"Gue ikutin, dia ke arah jembatan lima. Dia berhenti di ALVA, mini market yang ada disana!"

"Awalnya gue masih nungguin, tapi sampe sekitar 3 jam-an ga keluar juga, gue mutusin buat masuk ke dalam mini market nya! Ada Dimas disana, ternyata dia kerja. Pas gue masuk dia lagi depan kasir! Tapi kayanya bukan kasirnya beneran sih, soalnya dia kaya lagi ngajarin gitu!"

"Gue belanja lah! Bener aja, pas gue bawa ke kasir, dia ada di sebelah kasirnya, kaya supervise si kasir gitu!"

"Dia selesai jam 6-an deh tadi! Terus langsung jalan pulang!"

"Secara umum, kegiatannya biasa aja! Dari rumah-kerja-rumah! Tapi agak bingung juga, dia baru sampe mini market jam 12 lewat. Jam 6 udah pulang lagi! kerjanya ga sampe 6 jam full!"

"Oiya, sebelum berangkat. Gue sebelumnya nganter ketoprak ke rumah mereka! Dimas dan Dias awalnya lagi ngobrol di teras! Kalau secara penglihatan, mereka kaya anak baik-baik ya!"

"Sekian update gue!" tutup Niel mengakhiri update reportnya.

"Nganter ketoprak?" bingung Nyoman. Namun diabaikan oleh semua yang ada disana, sepertinya selain Nyoman, tidak ada yang menyadari bahwa Niel mengatakan mengantarkan ketoprak.

"oke, Good job! Thanks Niel! Next Tam!" lanjut Baron

"Oke! Hari ini si Dias booking gue satu paket! Buat anter dan jemput. Tadi gue pas jemput sempet ngobrol sama Dimas! Gue tanya dia kerja dimana. Dan dia emang bilang kerja di minimarket di jembatan lima Niel! Berarti urusan kerjaan confirm benar ya!" Tama memulai reportnya.

"Tapi dia bilang nitip adeknya, karena hari ini dia ga bisa jemput! Aneh juga kalau ternyata dia pulang sore! Dia ga kemana-mana bener Niel?" tanya Tama

"Iya, langsung balik dia! Abis dia masukin motor, gue masih nunggu 1 jam, sesuai SOP kita!" jawab Niel.

Baron memang membuat SOP dalam langkah penyelidikan. Dalam langkah pengawasan, jika target langsung pulang ke tempat awal/ rumah, team bertugas wajib menunggu 30 menit sampai dengan 1 jam untuk memastikan target tidak keluar kembali.

Baron dan Nyoman pun tadi menunggu sampai 30 menit, memastikan Tamara tidak keluar kembali.

"Berarti emang sengaja ga mau jemput adeknya ya? Ga akur kah mereka?" Tama melanjutkan sembari bertanya entah pada siapa.

Silent Mode Operation! (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang