Waktu sudah menunjukan pukul 11.35 WIB. Diskusi Team SMO sudah berakhir dari pukul 10.30 tadi. Elsa sudah mulai bosan dan sudah merengek beberapa kali pada teman-teman barunya agar ia bisa pulang ke rumahnya karena ingin beristirahat secara proper.
"Kak, ayolah Kak..ga betah gue, pengen mandi ini! Pengen tidur!" kali ini Elsa merecoki Nyoman yang sedang asik di depan laptopnya.
Sebelum Nyoman, ia sudah merecoki Pras dan Tama. Tapi mereka hanya iya-iya saja. Elsa tidak berani merecoki Baron yang tampak sangat fokus dengan laptopnya. Baru ia ketahui tadi, kalau ternyata dari semalam Baron sibuk mengedit pekerjaan fotografinya yang deadline nya adalah hari ini.
"Iyaa..sabaar, ini bentar lagi beres.." Nyoman menjawab diikuti dengan senyum sumringah Elsa.
Dalam diskusi tadi, diputuskan bahwa hari ini Nyoman akan incharge menemani Elsa. Elsa dilarang untuk pergi kemana-mana sendirian. Dan diminta untuk report jika akan ada pergerakan. Di rumah pun diusahakan agar Elsa tidak sendirian. Dan wajib memberitahu orang rumah Elsa untuk menolak tamu yang tidak dikenali.
Jika Elsa ingin menginfokan orang rumah mengenai hal ini maka tidak mengapa. Namun Elsa menolak, karena tidak ingin membuat orangtuanya khawatir.
Malam nanti Baron akan berjaga di sekitar rumah Elsa. Bergantian dengan Nyoman tiap hari nya, selama seminggu full.
Demikian juga dengan Niel dan Pras. Mereka akan mengintai rumah Raul mulai siang ini dan mengikuti Raul selama seminggu kedepan.
***
Mobil Nyoman 13.30 WIB
Saat ini Nyoman dan Elsa sudah dalam perjalanan mereka menuju rumah Elsa setelah makan siang bersama terlebih dahulu tadi di markas.
Niel, Pras dan Tama beristirahat sejenak di markas. Niel dan Pras berencana untuk mulai mengintai rumah Raul kembali di pukul 15.00 WIB nanti. Sementara Tama akan mengurus mobil Elsa dulu sebelum berangkat ke rumah sakit lagi.
Baron masih berkutik dengan pekerjaan fotografinya. Ia berencana untuk menyelesaikan terlebih duhulu pekerjaannya sebelum berangkat bertemu dengan abangnya di café pkl.15.00 WIB nanti.
***
"Kak, emang si Raul ini sebahaya itu ya Kak?" tanya Elsa. Ia bosan dengan keheningan di mobil saat ini.
"Penipuannya udah banyak banget Sa, itu yang kekulik sama Baron dan gue dulu ya. Tapi waktu itu kita fokus bongkar kasus penipuan tanah yang akhirnya menjebloskan dia ke penjara. Diluar itu sebenarnya ada banyak. Tapi saat itu fokus Baron biar tu orang masuk penjara, dan ibunya bisa bebas dari itu laki-laki. Jadi kasus lainnya ga kita up"
"Baron yakin kalau si Raul udah tau kalau ternyata Baron tahu tentang kebusukan dia lainnya. Pas berantem di café kemarin, dari omongannya si Raul, Baron yakin kalau tu orang mau balik ke kehidupan lamanya. Nipu perempuan-perempuan kaya dan kesepian. Dia takut Baron akan ikut campur lagi. Makanya dia mau ancem Baron!"
"Gara-gara gue ya Kak jadi ribet gini!" Elsa menimpali cerita Nyoman sambil menunduk sedih.
"Kalau aja gue ga dateng sok-sok jadi pahlawan misahin Kak Baron sama si Raul itu, pasti kondisinya ga begini ya Kak..kalian masih bisa jalan dengan silence dan tenang..sekarang jadi ribet.." tambah Elsa sedih.
"Ya bukan salah lo lah Sa, gue kalau ada di tempat kejadian juga bakal ngelakuin hal yang sama ama lo..ga usah sedih gitu..lagi pula emang kita tuh udah curiga duluan sama si Raul kok Sa! Lo jangan sedih ya.." Nyoman mencoba menenangkan Elsa.
"Tapi ya Kak..gue kenapa ya, kaya ada magnet ama si Raul-raul itu..ini udah kali ketiga loh gue secara ga sengaja ketemu Raul.."
"Yang pertama pas acara tunangan lo sama Nabil, gue secara tiba-tiba malah ikut Kak Baron ngejar si Raul itu.. yang kedua pas di Mall, pas Kak Baron lagi ngikutin Raul..nah, yang ketiga pas di café kemarin.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Mode Operation! (TERBIT)
FanfictionSebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang dikerjakan oleh sebuah gruah grup detektif partikelir bercampur dengan romansa dan persahabatan..