Part.31

3.3K 314 10
                                    


Baron sibuk pada ponselnya, mencari aplikasi ojek online untuk mengantarkannya pulang ke markas.

"Lah, Kak Nyoman ga balik jemput Kak?" tanya Elsa yang melihat apa yang dilakukan Baron. Tadi ia melihat Baron di drop oleh Nyoman, kenapa sekarang malah pesan ojol? Pikir Elsa.

"Dia.. ada urusan!" hampir saja Baron keceplosan mengatakan Nyoman sedang mengejar Raul, untung ia segera tersadar ada Bang Jali disitu, ia mengurungkan niatnya untuk memberitahu Elsa.

"Ya lo gue anter aja Kak! ga usah pake ojol!" Elsa berkata cepat.

Baron memandang Elsa, ia memang ingin sekalian mengomeli wanita ini karena keluar rumah. Tapi nanti jadi harus diantar balik dong ya?

"Lama! Ayo, ambil mobil!" belum lagi Baron selesai dalam pikirannya, Elsa sudah menariknya jalan menuju rumahnya.

"Yang langgeng yaa kalian! Jangan lupa undang!" Bang Jali mengiringi langkah mereka dengan teriakan membahana! Saking membahananya sampai tukang sayur yang sedang lewat pun menengok pada mereka!

Ah, ingatkan Elsa untuk mengomeli abang ketoprak kesayangannya itu! Hari ini sudah berapa kali dia mempermalukan Elsa didepan Baron!!

**

Baron dan Elsa melewati rumah Raul, ada seorang wanita muda yang sedang menyapu di teras rumahnya. Wanita muda yang sama dengan yang di Mall atau bukan ya? Baron masih mengingat-ingat penampakan wanita muda di Mall, sehingga tak sadar kalau mereka sudah di depan rumah Elsa.

"Kak, tunggu di teras ya! Gue ganti bentar, pegangin ketoprak gue sekalian nih! Gue makan di apartemen aja bareng ama yang lain ya!" cerocos Elsa, ia menarik tangan Baron, mengarahkannya untuk duduk di kursi teras, dan segera melangkahkan kakinya ke dalam.

"Omaaaaaaaa! Ada ommmmmm!" lamunan Baron yang masih melayang ke wanita muda di Mall buyar oleh teriakan anak kecil. Kia, keponakan Elsa.

Ibu Elsa tergopoh-gopoh lari keluar. Ia takut ada orang jahat di teras, karena Kia teriak menyebut nama 'Om'!

Ibu Elsa tertegun ketika melihat Baron di teras. Sementara Kia sudah asik ada di pangkuan Baron, bercanda.

"Siapa ya?" tanya Ibu Elsa dengan galak. Ia berusaha menarik Kia dari pangkuan Baron, yang anehnya malah ditolak Kia.

"Eh, maaf Tante..saya temennya Elsa.." sapa Baron sopan, ia berdiri sambil tetap menggendong Kia, kemudian mengulurkan tangannya untuk salim pada Ibu Elsa.

"Oh, temennya Elsa! ya ampun, kaget Tante, sangkain siapa! udah lari aja Tante tadi dari dapur, zaman sekarang kan banyak orang jahat, takut Tante, apalagi Kia ini sehari-harinya ama Tante kalau mama papanya kerja kan!" cerocos Ibu Elsa panjang lebar. Terlihat jelas raut panik dari wajahnya.

Tak lama kemudian ada seorang wanita paruh baya, usianya sedikit diatas Ibu Elsa, ikut panik muncul di depan pintu.

"Kiaa kenaapaa Ibuu?" sahut wanita itu

"Ga apa-apa Bi! Ternyata sama temennya Elsa! Kia juga nih, kebiasaan ah, bikin oma sama oma bibi panik aja!" jawab Ibu Elsa tenang. Ia sudah mendudukan dirinya di kursi sebelah Baron dan Kia. Saking paniknya, Ibu Elsa malah lupa menanyakan nama dari teman anaknya itu.

"Duduk..duduk! Ini Bi Saroh, yang bantuin tante sehari-hari! Mau minum apa?" tawar Ibu Elsa ramah setelah sebelumnya memperkenalkan wanita paruh baya itu. Baron tersenyum dan mengangguk sopan, baru saja ia akan menjawab, ketika,

"Ga usah Mah, aku mau langsung jalan!" sambar Elsa cepat.

Tiba-tiba Elsa sudah berdiri di pinggir pintu, rapih menggunakan jaket jeans dengan kaos hitam di dalamnya, celana jeans dan sneaker andalannya, tidak lupa hijab simple berwarna cream.

Silent Mode Operation! (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang