Mobil Nyoman
Nyoman dan Baron mendengar jelas semua obrolan Raul dengan Pras. Karena dashcam yang mereka pasang memang memiliki fitur dimana mereka bisa memantau secara langsung via aplikasi pada ponsel pintar mereka.
Nyoman dan Baron bergidik mendengarkan bagaimana seorang lelaki paruh baya, dengan badan tinggi dan tegap, baru keluar dari penjara pula, bisa berubah layaknya bocah SMP yang baru kasmaran.
"Anjing! Merinding gue!" seru Nyoman, kala Raul di mobil depan masih saja bercerita mengenai cinta pertamanya ini pada Pras.
"Ga kebayang jadi si Pras! Mana tu anak kalau ga suka mukanya ketara banget lagi!" tambah Nyoman lagi dengan geli.
Baron yang sedang fokus menyetir sambil mendengarkan hanya tesenyum geli mendengarkan ocehan Nyoman.
**
Mobil Pras, 12.33 WIB
Waktu sudah menunjukan pukul 12.33 WIB. Raul yang tertidur semenjak keluar dari tol Pejagan terbangun. Ia melihat jam pada pergelangan tangannya.
"Udah dimana ini Mas?" tanyanya pada Pras.
"Ini udah di tol Batang menuju Semarang Pak, ini sebentar lagi keluar.."
"Nanti keluar tol saja dulu ya, kita cari makan siang dulu!"
"Siap Pak, nanti diarahkan saja!"
Baron dan Nyoman yang mendengarkan 4 mobil di belakang Pras pun segera bersiap untuk keluar tol Semarang, mengikuti mobil Pras.
**
Mobil Pras menepi di sebuah restoran cepat saji dekat tol. Raul yang memilih restoran itu, agar cepat sepertinya.
Pras dan Raul tampak turun untuk makan di dalam resto.
Baron dan Nyoman parkir sekitar 5 mobil dari mobil Pras. Nyoman yang turun dan memesan makanan take away untuknya dan Baron. Hoodie dan kacamata hitam tak pernah lepas dari kepala lelaki bule itu.
Sementara Baron menggunakan kesempatan itu untuk stretching badannya yang mulai pegal. Kemudian ia chat Pras menanyakan keberadaan Raul, karena hasratnya untuk buang air kecil sedari tadi. Namun takut bertemu Raul di toilet.
Sudah pukul 14.08 WIB ketika kedua mobil itu bertolak dari restoran, melanjutkan kembali perjalanan mereka menuju Malang.
Baron masih memegang kemudi. Karenanya Nyoman berinsiatif membuka laptop dan memasukan foto-foto tadi pagi ke drive, dan mengabarkan bahwa ia sudah menyimpan file di dirive pada Tama dan Niel.
**
Kedua mobil keluar gerbang tol Waru Utama pada pukul 21.40 WIB, Raul langsung mengarahkan Pras untuk ke kompleks perumahan teman dekat yang sepanjang jalan ia ceritakan itu.
Raul sebenarnya menawarkan Pras untuk mampir makan malam di restoran ayam cepat saji yang tadi mereka lewati, namun Pras menolak dengan sopan dengan alasan masih kenyang. Raul yang memang berniat makan dirumah kekasihnya pun tidak memaksa.
"Ini motel kamu ya Mas, nanti langsung Check in saja, sudah saya atur semuanya!" ucap Raul ketika melewati sebuah motel sederhana yang ternyata dilewati mereka menuju ke rumah teman Raul.
"Siap Pak" jawab Pras singkat. Ia lelah menyetir sepanjang jalan. Dan juga lelah mendengarkan Raul ketika lelaki itu sedang terbangun!
"Besok standby jam 8an aja ya! Istirahat dulu aja!" lanjut Raul kemudian.
"Iya Pak!"
Pras terus menuju ke rumah teman Raul, sementara Baron langsung membelokan mobilnya ke motel yang sama dengan Pras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Mode Operation! (TERBIT)
FanfictionSebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang dikerjakan oleh sebuah gruah grup detektif partikelir bercampur dengan romansa dan persahabatan..