Part.63

3.7K 454 58
                                    

Sudah 2 hari Tama dirawat di rumah sakit. Syukurnya info dari dokter, kondisi Tama sudah semakin membaik, hasil CT Scan dan USG Abdomennya pun baik. Tidak ada kerusakan organ, hanya saja tetap harus bedrest selama seminggu untuk pemulihan.

Baron melarang Tama untuk bekerja dalam penyelidikan sampai kondisinya benar-benar pulih. Maka dari itu Tama menyibukan dirinya dengan menyelesaikan pekerjaan kantornya saja.

Hari ini Niel dan Pras datang ke rumah lama Raul, sebenarnya sudah 2 hari ini team SMO bergantian mengawasi rumah lama Raul, bermaksud untuk mengambil pulpen sadap yang sesuai info Tama dilempar ke kolong tempat tidur. Namun ternyata ada orang di rumah itu, Nyoman dan Baron yang melapor.

Ya, setelah cerita Tama, Nyoman dan Baron segera kembali ke rumah itu, namun ada orang disana. Dimas!

Ya, tiba-tiba Dimas menempati rumah itu! Kekesalan Baron pada keluarga itu sudah membuncah! Ingin rasanya ia masuk saja dan memberi pelajaran sekalian pada si Dimas ini, kemudian mengambil pulpen itu! Yang tentu saja hal itu hanya niat, padahal jika dilakukan, tentu saja merupakan hal yang mudah bagi Baron!

Jadi, inilah mereka, kembali mengawasi tanpa bisa berbuat apapun.

**

Rumah Sakit,

Ruang Rawat 12.30 WIB

Kali ini Baron yang menjaga Tama. Team SMO memang sepakat untuk menjaga Tama bergantian hingga ia bisa pulang ke rumahnya nanti.

Sebenarnya adik-adik Tama ingin menginap menjaga Tama, namun dilarang oleh Baron, biarkan ini menjadi beban team SMO saja katanya, yang kemudian membuat Tama melempar aqua botol pada Baron. Beban pala lo! Seru Tama saat itu!

Baron sedang menumpahkan puzzle dalam kepalanya pada tablet yang memang biasa digunakan untuk analisa penyelidikan SMO, ketika ponselnya bergetar, menampilkan nama Elsa di dalamnya.

"Ya Sa!" jawab Baron segera setelah mengangkat sambungan telfon dari Elsa.

"Kak! Dimana?" tanya Elsa di seberang sana.

"Di RS, jagain Tama, kenapa?"

"Oh! Kak! maaf, bukannya mau nambah beban pikiran lo nih! Tapi ini si Lala WA lagi, gue udah cerita belum sih ya tentang Lala?"

"Belum kayanya deh! Lo nanya doang Lala hubungin gue apa ngga! Gitu aja kan? Emang kenapa si Lala?"

"Oh, gue belum cerita ya? Lala juga ga hubungin lo beneran?!"

"Nggaa Elsaa!"

"Ohh! Iya Kak, jadi kemarin itu kan si Lala sempet hubungin gue, minta anter ke reuni kuliah alm papanya. Dia bilang kali aja bisa sekalian ketemu sama si Raul! Tapi waktu itu lo lagi di Malang, jadi gue belum kasih jawaban apa-apa! Nah, ini anaknya WA gue lagi, belum gue buka sih chatnya, tapi kayanya mau ngomongin itu sih Kak! Gue jawab apa dong?!" terang Elsa panjang lebar.

Baron terdiam. Acara reuni kuliah alm papa Lala, ketemu Raul?

"Kak?" tanya Elsa kembali.

"Eh, iya Sa! Hmm..lo boleh tanya-tanya Tamara dulu ngga Sa?"

"Hah? Maksudnya?"

"Tanya Tamara, kira-kira progress dia sama si Raul gimana! Gue tuh lagi khawatir kalau mood Raul lagi ga bagus! Feeling gue, si Tamara ga kemakan drama dia!"

"Dari obrolan sama Tamara pas di Surabaya kemarin, kelihatan kalau Tamara ga begitu excited ketemu Raul kan! Tipe kaya Raul gitu pasti langsung ngerasa kalau umpannya ga kemakan! Makanya marah dia sama Dias dan Tama itu salah satunya karena moodnya drop perkara Tamara!"

Silent Mode Operation! (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang