Beach Market—Aldo dan teman-temannya telah berkumpul sedari tadi. Setelah memarkirkan kendaraan masing-masing, mereka lalu beranjak berjalan beriringan ke arah sebuah pasar malam di daerah pesisir pantai daerah utara kota Mertropolitan ini.
Raut wajah masam tak enak yang beberapa dari mereka tampilkan sedari tadi sebab kemacetan kota ini yang sangat mencekam berubah menjadi sebuah kebahagian berbinar-binar karena melihat di depannya tertampil banyak sekali aneka makanan dan permainan yang rasanya mereka ingin coba satu persatu malam ini.
"Lah abang-abang cilok di SMP kita itu do" ucap Daniel sambil menggoyangkan lengan Aldo.
Aldo yang sadar lengannya disentuh pun menatap Daniel malas sebentar lalu mengalihkan pandangannya ke arah pandangan Daniel. "Lah iya ya" ucapnya heran.
"Babe itu cilok yang kita sering beli itu pas SMP" ucap Daniel kepada Indah—wanita yang akhirnya menjadi kekasihnya setelah beberapa tahun sambil dirinya menunjuk seorang pria paruh baya penjual cilok keliling dengan kendaraan sepeda disebrang sana.
"Eh iya ya."
"Kath, liat tuh ada pak Mahmud."
"Eh iya kak, aaaa kangen cilok pak Mahmud." jawab Kathrin lalu berlari ke arah Pak Mahmud— sang penjual cilok langganan Aldo dan yang lain disaat SMP dulu.
"Ayo do kesana, aku mau makan cilok pak Mahmud." ucap Marsha sambil menggoyang-goyangkan lengan kekar pacarnya itu.
"Iya ayo, kesana." jawab Aldo lembut sambil menatap Marsha.
Seperkian detik tangan Marsha yang masih mengalung di lengan Aldo pun terlepas, Aldo yang heran pun menatap ke samping badannya karena sedari tadi Marsha berada di sampingnya.
"Astaga" gumamnya.
Betapa terkejutnya dirinya disaat melihat sang kekasih yang sudah menjauh dari pandangannya dan terlihat sedang berlari-lari kecil bersama Flora, Indah dan Jessi ke arah Kathrina dan pak Mahmud itu berada.
Aldo telah tiba disana diikuti juga oleh Daniel, Lucas, Ollan dan Lafre.
"Kenapa harus lari-lari sih" ucap Aldo sambil menatap Marsha yang sedang excited menunggu ciloknya terbungkus ke dalam plastik bening seperti khasnya makanan pinggir jalan biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go and Go Again
RomansaMenceritakan seorang laki-laki bernama Revaldo Xavier pria mandiri, pintar dan tampan yang bersikap dingin. Dia tinggal sendirian sebatang kara karena terpisah dari orang tuanya sejak usia dini karena suatu tragedi. FIKSI FIKSI