Menceritakan seorang laki-laki bernama Revaldo Xavier pria mandiri, pintar dan tampan yang bersikap dingin. Dia tinggal sendirian sebatang kara karena terpisah dari orang tuanya sejak usia dini karena suatu tragedi.
FIKSI FIKSI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seminggu telah berlalu, Aldo beserta keluarganya bisa dibilang telah selesai berrindu-rindu ria di beberapa negara di benua Eropa dan hari ini mereka akan tiba di Indonesia untuk pulang.
Lebih dari setengah hari keluarga miliyader itu berada di atas awan dengan sekali transit di Dubai juga.
CGK—Sore hari di Bandara udara Internasional Soekarno-Hatta, Aldo beserta keluarganya tiba disana. Mereka berjalan beriringan ke arah lobi bandara dengan nampak wajah sumringah bahagia sebab terlihat banyak orang kenal yang terlihat menunggu kepulangan mereka itu.
Di lobi bandara itu, Utomo beserta istrinya dan keluarga Kiyandra termasuk Kathrin yang sudah kembali ke indonesia sedang tersenyum bahagia. Mereka bersama-sama menyambut Aldo, salah satu kepingan puzzle yang telah hilang lama saat ini telah kembali ke hadapan mereka.
Aldo tersenyum bahagia sambil berjalan mendekat ke arah keluarga besarnya itu. Pemuda tampan itu hatinya tersentuh melihat effort keluarganya yang hingga menjemput dirinya dari bandara terkhusus Utomo yang didengar dari ayahnya langsung terbang dari Malang tadi pagi.
Irene—istri Utomo memeluk erat Aldo. "Selamat datang cucu omah yang paling ganteng ini." ucapnya.
"Makasih nek, eh—maksut Aldo omah hehe." ucap Aldo terkekeh dari dalam dekapan neneknya itu.
Utomo sendiri sedang mengelus punggung cucunya itu dengan lembut sambil tersenyum. "Kabar mu baik kan nak?" tanyanya.
Aldo mengangguk sambil tersenyum. "Alhamdulillah baik opah, aku disana baik-baik saja kok."
Setelahnya Aldo melepas dekapan Irene lalu dilanjutkan dengan pelukan kerinduan dan ucapan selamat datang yang diberikan oleh anggota keluarga Kiyandra dan yang lain.
"Yaudah, ayo kita pulang ke rumah kamu. Ibu udah masak tadi buat kalian semua." ucap Irene memandang Mahendra sebentar lalu memandang yang lain.
. . .
Di dalam mobil saat perjalanan, Aldo yang semobil dengan keluarganya dibuat bingung sebab arah mereka pulang ke rumah Mahendra tidak seperti yang dirinya tahu selama ini.
Pemuda tampan itu dibuat semakin bingung, mobil Alphard HEV keluarganya itu berhenti di halaman sebuah rumah mewah yang desainnya cukup familiar di fikirannya. "Ini kan desain yang gue buat untuk rumah impian gue yak." gumamnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
