Menceritakan seorang laki-laki bernama Revaldo Xavier pria mandiri, pintar dan tampan yang bersikap dingin. Dia tinggal sendirian sebatang kara karena terpisah dari orang tuanya sejak usia dini karena suatu tragedi.
FIKSI FIKSI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Do" Ucap Daniel yang ingin bertanya kepada Aldo.
Aldo hanya menjawab dengan deheman karena dia sedang asik memainkan HP nya sambil menunggu makanan datang.
"Setelah ini ke rumah gua yak do?" Ucap daniel sambil melihatkan puppy eyes.
"Eh gausah sok imut lu niel, gua tonjok lu yak" Jawab Aldo jijik sambil mengarahkan kepalan tangannya ke arah Daniel.
"ya mungkin lu luluh dengan keimutan gua do" masih melihatkan puppy eyes-nya.
"Gua piting lu ya" ucap Aldo sambil berdiri dari kursinya ingin memiting leher Daniel.
"Ini mas pesenannya mas" ucap Pelayan yang baru datang membawa pesanan mereka.
"Heh, untung ada mbak ini, kalok engga gua piting beneran lu" Ucap Aldo yang kembali duduk dikursinya.
"Heheheh" Ketawa Daniel
"Makasih mbak" Ucap kedua orang itu tersenyum
"Iya sama sama mas" balasnya tersenyum balik pelayan tersebut
"Eh, ini kok 1 makanannya niel" Tanya Aldo heran kenapa cuman 1 makanan berat yang berada di meja mereka.
"Gua kenyang do, udah makan tadi sama neneng Indah heheheh" Jawab Daniel cengengesan
"Kalian udah pacaran?" tanya Aldo dengan wajah datar dingin yang berarti sedang bertanya serius
Aldo memang tahu kisah percintaan Daniel, karena ia jatuh cinta pada Indah pada pandangan pertama saat baru masuk bangku SMP. Waktu itu Indah yang pindah dari Jambi ke Jakarta menjadi idola para lelaki 1 angkatan, termasuk Daniel.
Daniel dengan senang hati menceritakan keluh kesahnya kepada Aldo yang telah dianggapnya sebagai saudaranya, termasuk tentang cintanya pada Indah dia juga menceritakan hal itu kepada Aldo. Namun karena rasa insecure, Daniel baru bisa dekat dengan Indah saat kelas sembilan, saat mereka berada di kelas yang sama.
"Kagak do" jawab Daniel dengan muka lemas
"Kenapa?" Balas Aldo dingin
"Gua takut dia ga suka sama gua do" ucap Daniel
"Coba dulu kocak!" Ucap Aldo penuh penekanan
Daniel hanya menganggukan kepalanya dengan wajah sedih.
"Dulu aja bilang Cinta Monyet lu, sekarang beneran cinta lu" Lanjut Aldo
Dulu Daniel pernah bercerita pada Aldo bahwa cintanya pada Indah hanyalah cinta monyet, namun nyatanya Daniel minder jika dekat dengan Indah. Dia minder dengan paras cantik Indah sedangkan Daniel merasa parasnya hanya biasa aja padahal jika dilihat Daniel juga mempunyai paras tampan namun dia masih kurang percaya diri.
"Ya namanya juga namanya do heheh" Daniel Cengengesan
"BTW si itu tambah cantik loh do" Lanjut ucap Daniel Jahil
