Menceritakan seorang laki-laki bernama Revaldo Xavier pria mandiri, pintar dan tampan yang bersikap dingin. Dia tinggal sendirian sebatang kara karena terpisah dari orang tuanya sejak usia dini karena suatu tragedi.
FIKSI FIKSI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari Sabtu dikediaman Mahendra saat ini sedang ada Utomo bersama istrinya. Orang tua Kiyandra, Mahendra dan Renandra ini memang sedang berada di Jakarta sejak pagi tadi untuk mengunjungi anak-anaknya karena rindu dengan mereka.
Sebenarnya anak-anaknya juga para menantunya melarang mereka untuk ke Jakarta dengan dalih mereka yang akan mengunjungi mereka ke Malang. Tetapi satu bulan dari awal mereka berjanji akan pergi ke Malang tetapi sampai kemarin mereka belum mengunjungi orang tua mereka itu dan alasannya masih saja sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Karena kelewat rindu dengan anaknya juga para cucunya mereka pun yang terbang ke Jakarta tadi pagi dan membuat Kiyandra dan Mahendra kaget karena melihat sebuah pesan dari bodyguard ayahnya itu yang mengatakan orang tuanya sudah landing dari pesawat dan sedang menuju ke rumah Mahendra.
Di siang ini orang tua itu sedang berada di ruang keluarga rumah Mahendra sambil mengobrol bersama Kiyandra, Mahendra, Shani dan Fitri, sedangkan para cucunya sedang bermain ke Mall bersama-sama.
Dan kemana Renandra? Renandra sudah lama berada di luar negeri, dia pulang ke Indonesia saat perayaan besar umat islam saja untuk berkumpul bersama keluarga besarnya saja.
"Kamu beneran gre?" tanya sang ibunda.
"Iya bu, ini udah aku fikirin mateng-mateng kok" ucap Mahendra.
"Inget gre, Zean itu masih muda masih labil. Jadi kamu di selanjutnya harus tetap nasehatin dia" ucap Utomo juga diikuti anggukan oleh Kiyandra yang setuju ucapan Utomo.
"Iya yah, pasti aku bantu kok" jawab Mahendra juga diangguki oleh Shani.
"Ini udah aku fikirkan sejak lama sama Shani dan finally kita percaya sama Zean" lanjutnya sambil tersenyum ke arah Shani berada.
"Zean juga dari kemarin baik-baik aja kok ayah ibu" menambahkan Shani.
"Yaudah kalok gitu, nanti cari waktu yang pas untuk memberikan pengumuman gembira ini ke depan media" ucap Utomo lalu diangguki oleh lainnya.
"Kathrin gimana fit?" tanya ibu mertuanya.
"Baik kok bu alhamdulillah, kemarin dia juga udah mulai masuk sekolah." balas Fitri.
"Sebenarnya aku ngelarang dia tapi ibu tau sifat Kathrin gimana, alasannya sih juga karena ujian kelulusannya udah dekat dan dia gak mau kelewatan persiapannya itu" lanjutnya.
Sedangkan yang lain membalas dengan anggukan yang berarti mereka faham dengan ucapan Fitri.
"Terus rencana dia kuliah dimana bang?" tanya Mahendra kepada Kiyandra.
"Lagi bingung dia gre, mau di Jepang atau tetap di sini" jawab Kiyandra.
"Gue sih kalok di Jepang khawatir soalnya gaada temennya dia" lanjutnya.
"Gausah khawatir kalok memang dia mau di Jepang ada Aldo disana insya allah" balas Mahendra.
Fitri yang mendengar itu kaget."Hah Aldo?" ucapnya.
