Part 67 : Modus?

1.1K 162 3
                                    

"Kakak, tolong ini anterin ke rumah tante Shani ya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak, tolong ini anterin ke rumah tante Shani ya"

"Iya mi."

Marsha berjalan ke arah rumah keluarga Mahendra, gadis itu masuk sambil menenteng sebuah paper bag berisi wadah makanan. Anin—ibunya menyuruh dirinya untuk pergi ke rumah itu untuk mengantarkan makanan yang sengaja dibuat Anin untuk dibagi-bagikan.

Marsha tersenyum saat melihat sahabatnya—Aldo yang nampaknya sedang sibuk membersihkan mobilnya. Untuk ukuran keluarga kaya raya, Aldo sangatlah mandiri dan hal itu mungkin terjadi sebab tragedi masa lalu yang memaksanya untuk menjadi pemuda yang melakukan apapun sendiri sejak usia belia.

"Sore.."

"Sore mbak, kuenya bisa langsung di taruh di meja depan aja." balas Aldo tanpa menatap orang yang menyapanya, ia sedang sibuk menyemprot ban mobilnya.

Marsha mengerutkan keningnya, ia bingung Aldo sedang berbicara dengannya apa dengan orang lain. "Masa mami bilang kalok aku mau kesini ke tante Shani, terus manggilnya mbak lagi." fikirnya.

"Hey, haloo"

Aldo mendengus kesal, "Mbak taru~ lah Marsha." heran Aldo

"Sore mbak, kuenya bisa langsung di taruh di meja depan aja." Marsha menirukan suara berat Aldo. "Emang aku kayak mbak-mbak ya di mata kamu?" tanyanya.

Aldo tertawa kecil, ia malu sebab Marsha ia tuduh seorang penjual kue yang sedang ia tunggu karena Shani menyuruhnya tadi.

"Hehe maaf sha, gue kira lu mbak penjual kue langganan Bunda."

Bisa gasih aku kamu aja, gausah lu gue.

Marsha memutar bola matanya malas, "Makanya kalok ada orang nyapa itu di liat, malah sibuk sendiri."

"Hehe, maaf deh sha." Aldo menggaruk kepalanya yang tak gatal. "By the way—lu mau kemana sha?" lanjutnya.

Marsha mengangkat paper bag-nya, memperlihatkan benda itu pada Aldo. "Ini mau nganterin makanan ke tante Shani."

Aldo mengangguk faham, "Yaudah silahkan masuk, bunda lagi di dapur kayaknya lagi nyiapin bukaan." Marsha mengangguk faham, ia lalu kembali melangkah ke dalam rumah itu sedangkan Aldo melanjutkan kegiatannya.

Marsha mengerutkan keningnya, mengapa rumah ini sedang terlihat sibuk. Banyak para asissten rumah tangga berlalu lalang sambil sedang mendorong beberapa koper besar dari ruang atas menuju ruang tamu.

"Eh ada Marsha, maaf ya lagi sibuk soalnya." Shani menghampiri Marsha yang diam di tempat sedari tadi.

"Gapapa tante, ini ada makanan dari Mami buat tante sekeluarga hehe." ucap Marsha tersenyum, sambil tangannya memberikan paper bag titipan Anin tadi.

Shani tersenyum antusias, masakan Anin menurutnya sangat enak untuk dinikmati walaupun pada kenyataannya masakan dirinya juga sangat enak.

"Aduh—jadi ngerepotin banget sih, bilangin makasih ya buat mami kamu sayang."

Go and Go AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang