Apartemen—Aldo sedang bergulat di meja kerjanya, tepatnya di depan layar monitor miliknya. Dengan beberapa hembusan nafas kasar, dirinya sedang berfikir berat mendapat beberapa revisi projek untuk desain perumahan bertema green village.
"Banyak mau ini orang untung bayar gede, kalok engga gue ogah dah."
Dengan telaten pemuda itu mengerjakan kerjaannya itu, sambil dirinya juga sesekali menatap layar handphone-nya sebab dirinya mendapat kabar bahwa ketiga teman curutnya akan menyambangi dirinya sebentar lagi.
Cting!
Bunyi notifikasi handphone masuk dan terdengar nyaring di indera pendengaran Aldo yang membuat dirinya yang sedang fokus ke layar monitor besarnya merubah arah pandangannya ke arah handphone iPhone-nya.
"This is real." gumamnya dengan tatapan kaget saat melihat dirinya mendapat sebuah pesan gmail.
Sepintas dirinya melamun dengan tatapan yang tidak bisa diartikan namun semua lamunannya buyar saat mendengar ketokan pintu yang melengking di telinganya dan Aldo pastinya sudah tau itu adalah ketiga teman curutnya.
Aldo berjalan santai ke arah pintu Apartemennya berada dan yang masih saja digedor oleh sang pelaku.
Ceklek!
Aldo membuka pintu Apartemennya lalu,
Plak!
"Lu gabisa ya ngetuk pintu pelan-pelan" geram Aldo sambil menggetok kepala Lucas yang menjadi pelaku penggedor pintu Apartemennya itu.
Lucas meringis sambil mengelus kepalanya yang mendapat getokan dari Aldo tadi. "Aws-kok lu tau sih."
"Yehhh bahlul, itu kebiasaan lu yak," celetuk Daniel sambil tertawa. "Dari dulu kagak bisa ngetok pintu santai aja." lanjutnya.
"Yakan gue pengen ketemu Aldo yang ganteng ini cepet-cepet." balas Lucas sambil mengedipkan matanya sebelah bertanda sedang menggoda Aldo.
Ollan yang sedang menikmati minuman yang dirinya beli di minimarket tadi mendengar itu reflek menyemburkan minuman yang masih berkumpul di dalam mulutnya tepat di pinggir muka Lucas berada. "Bego-kenapa disembur ke muka gue." ucap Lucas dengan muka kesal.
"Reflek gue, denger ucapan lu luc."
Sementara Aldo dan Daniel melihat itu beraksi memegang perutnya sambil tertawa terbahak-bahak.
Setelahnya Aldo membawa teman-temannya masuk menuju sofa ruang tamunya itu sambil dirinya mengambil tisu untuk mengelap muka Lucas yang mendapat semburan dari Ollan tadi.
"Gue dapet undangan dari keluarga Zean ama Kathrin anjir" ucap Ollan.
"Lah sama dong." ucap Lucas sambil dirinya mengelap wajahnya dengan tisu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go and Go Again
Lãng mạnMenceritakan seorang laki-laki bernama Revaldo Xavier pria mandiri, pintar dan tampan yang bersikap dingin. Dia tinggal sendirian sebatang kara karena terpisah dari orang tuanya sejak usia dini karena suatu tragedi. FIKSI FIKSI