Citt~
Suara mobil berhenti tepat di pelataran gedung besar di area perkantoran elite kota Jakarta. Begitu orang di dalam mobil itu membuka pintu mobilnya langsung dihampiri oleh seorang pria berbadan jenjang berpakaian dinas Satpam.
Satpam itu sedikit membungkukan badannya hormat kepada orang tadi untuk memberikan penyambutan kedatangan kepada orang penting yang ternyata anak dari pemilik perusahaan tempat kerjanya itu.
"Selamat pagi Mas Aldo." sapa Satpam bernama Tejo itu.
Aldo hanya membalas dengan senyuman manis, "Pak Tejo, tolong parkirin mobil saya di parkiran atas aja ya. Soalnya saya jam 10 ada kegiatan di luar kantor."
"Siap Mas Aldo." ucap Tejo sambil mengambil alih kunci mobil dari Aldo.
Aldo kemudian masuk ke dalam gedung itu, di lobi banyak para karyawan yang mengenalinya tersenyum ada juga yang menyapa dirinya dengan begitu manis.
"Selamat pagi mas Aldo." sapa sopan Faris—sekretaris pribadi Aldo, "Hari ini kita ada meeting di Harmony Café jam 10 pagi." ujarnya sambil melihat iPad kerjanya.
Aldo dan Faris sedang berada di lift kantor menuju lantai tempat ruangan kerja mereka.
"Kita doang, apa sama Ayah saya?" tanyanya melirik Faris.
"Tim kita saja Mas, Pak Mahendra kemarin sudah memberikan kepercayaan kepada tim kita."
Aldo mengangguk, "Oke Ris, nanti jemput aja saya kalok jam 10 belum keluar." jelasnya.
"Baik mas."
Setelahnya Faris berpamitan menuju meja kerjanya, sedangkan Aldo lanjut berjalan menuju ke ruangan pribadinya sambil membalas sapaan para karyawan - karyawannya dengan tersenyum.
"Do, Aldo.."
Aldo berhenti berjalan kemudian menoleh mendengar panggilan itu, ia sedikit kaget saat melihat orang yang memanggilnya tadi.
"Daniel!"
"Anjir, gue dari tadi nyari ruangan lu di lantai berapa, Do." mengeluh Daniel.
"Kan lu bisa tanya orang Resepsionis depan dimana ruangan gue bahlul." heran Aldo, "Bytheway, lu ngapain pagi-pagi di kantor Bokap gue?" sambungnya sambil mengecek jam tangannya.
"Ini, Bokap gue nyuruh gue ikut meeting sama Bokap lu." jelas Daniel.
Aldo mengangguk, "Pantesan Bokap pagi banget tadi ke kantor, sampe Nyokap bawain bekel tadi."
Daniel mengangguk, "Ya gitu deh."
"Bytheway, lu emang plek ketiplek banget sama Om Mahendra ya, Do. Cara dia nyampein materi tadi persis banget sama lu kalok lagi serius jir." sambung Daniel.
"Namanya juga anak Niel, aneh lu kocak" Aldo tertawa kecil. "Udahlah. Gue mau masuk duluan, jangan lupa ntar malem kita ada janji."
"Oke Do."
KAMU SEDANG MEMBACA
Go and Go Again
RomanceMenceritakan seorang laki-laki bernama Revaldo Xavier pria mandiri, pintar dan tampan yang bersikap dingin. Dia tinggal sendirian sebatang kara karena terpisah dari orang tuanya sejak usia dini karena suatu tragedi. FIKSI FIKSI