Menceritakan seorang laki-laki bernama Revaldo Xavier pria mandiri, pintar dan tampan yang bersikap dingin. Dia tinggal sendirian sebatang kara karena terpisah dari orang tuanya sejak usia dini karena suatu tragedi.
FIKSI FIKSI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZURICH, SWISS—Keluarga Mahendra sedang berada di Zurich International Airport, setelah kurang lebih 15 jam lebih perjalanan udara akhirnya saat ini mereka baru saja landing di sana dengan selamat tanpa kendala apapun.
Ya, kemarin setelah dari Bali mereka langsung bertolak menuju negera indah ini untuk sekedar liburan sebab sudah lama mereka tidak liburan bersama-sama ke luar negeri.
Apakah mereka berjanjian dengan Daniel, Kathrin dan lainnya yang juga berada disana? tentu saja tidak, dari kedua pihak tidak tahu sama sekali tentang mereka yang sedang sama-sama berada di negara itu.
Keluarga Mahendra saat ini sedang berada di mobil hiace, mereka sedang berperjalanan menuju salah satu tempat terindah di Swiss dengan estimasi kurang lebih dua jam setengah yang mereka harus tempuh menuju kesana.
. . .
Dua jam lebih perjalanan sudah mereka lalui. Angel dan Eca yang sedari tadi tidur, saat ini mereka berdua terbangun dengan mata yang berbinar-binar dan sudut bibir yang terangkat bahagia.
Mereka sedang memasuki salah satu Desa di negara itu yang dikelilingi pegunungan megah dan lautan biru cantik di beberapa bagiannya. Salah satu pegunungan terkenal untuk dijajal olahraga ski dan mendaki ini juga bisa dilihat dari sini yaitu Pegunungan Eiger.
Ya, Mereka saat ini sedang berada di kawasan pedesaan Grindelwald—salah satu tempat paling terkenal dan paling banyak dikunjungi di negara Swiss.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka makan siang disana, setelahnya mereka lalu lanjut berkendara menuju kaki pegunungan Eiger dimana disana adalah tempat mereka akan beristirahat juga menginap selama menikmati tempat itu.
"Bagus banget ayah bunda." ucap Eca berbahagia sambil menepuk kedua tangannya.
Sedangkan Angel sedari tadi memandang jalanan dari dalam dengan perasaan yang sangat amat senang. "Ayah sama Bunda pertama kali kesini gak?"
Shani dan Mahendra mendengar itu saling memandang sekejap, setelahnya dirinya memandang ke arah Angel. "Bunda pernah kesini dulu banget, tepatnya pas bunda ngandung Abang Aldo." ucap Shani tersenyum sedih.
