Menceritakan seorang laki-laki bernama Revaldo Xavier pria mandiri, pintar dan tampan yang bersikap dingin. Dia tinggal sendirian sebatang kara karena terpisah dari orang tuanya sejak usia dini karena suatu tragedi.
FIKSI FIKSI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bali, 07:00 WITA
"Kami sudah menemukan keberadaan keluarga dari Aldo pak, mereka ada di Bali."
"Hah? Disini? Keluarga Aldo disini?"
"Iya pak, Keluarga Ayah dari Aldo ada di Bali. Tepatnya mereka berada di Kota Denpasar, mereka adalah masyarakat kalangan orang menengah dengan menjadi Petani tembakau disana."
"Orang tua Aldo dulu di usir oleh kedua pihak keluarga pak karena masalah orang tua Aldo yang hamil diluar nikah dan anak itu adalah Aldo." lanjutnya
"Setelah diusir mereka lalu pergi ke Jakarta."
"Dan untuk alasan mengapa Aldo dan orang tuanya berada di Bandung waktu itu pastinya bapak sudah tau alasannya." lanjutnya lagi.
"Iya saya tahu, kata Rendi mereka melahirkan di Bandung karena melahirkan mendadak seperti Shani waktu itu."
"Benar itu pak, dan masalah keluarga dari Ibu Aldo saya masih belom menemukan dan mengetahuinya pak."
"Oke yasudah gapapa, yang penting ada keluarga yang sudah bisa ditemukan."
"Kalok begitu kapan bapak akan menemui keluarga Aldo pak, biar saya bisa temani bapak ke sana."
"Saya masih belom ada waktu untuk saat ini, mungkin dua minggu kedepan saya baru bisa kesana."
"Saya masih ada sesuatu yang harus dilakukan saat ini."
<><><><><><><>
Senin siang di hari ini ditemani dengan pancaran terik matahari yang membakar lalu menusuk rongga kulit para Bani Adam yang sedang berkegiatan di luar ruangan dan langsung bersentuhan dengan panasnya sang fajar.
"Lah kok pulang sayang."
Aldo dan Daniel—sahabatnya baru saja beranjak keluar dari dalam mobil lalu berjalan ke arah halaman hunian besar keluarga Reksa—keluarga Daniel itu.
Mereka berdua baru saja sampai dari rumah sakit sedari tadi karena mereka melakukan kegiatan medis bulanan yaitu Medical check-up yang telah dijadwalkan sebelumnya.
"Ambil handphone mah. Tadi lupa ga kebawa" teriak Daniel atas pertanyaan Susan—mamanya tadi.
"Kenapa harus teriak sih, orang mama ada disini" gumam Susan dan Aldo yang mendengar interaksi anak-ibu itu hanya terkekeh pelan.
