Part 62 : Bingung

1.6K 183 8
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ciiitttt~

Sebuah mobil BMW XM berhenti tepat di depan rumah mewah keluarga Mahendra yang langsung di hampiri oleh seorang pria berumur tetapi berbadan kekar. Pria itu adalah Imron atau sering dipanggil Pak Imron—sopir dan bodyguard pribadi Mahendra.

"Sore mas Aldo." sapanya sopan.

Aldo heran melihat Imron berada dirumahnya. "Loh, pak Imron gak ikut ayah ke Bali?" ucapnya sambil memberikan kunci mobil milik ayahnya itu.

"Bapak nyuruh saya bareng sama mas besok." jawab Imron sambil tangannya menerima kunci mobil mahal itu dengan sopan.

Aldo mengangguk faham. Setelahnya pemuda itu melenggang meninggalkan Imron menuju ke arah pintu besar rumahnya, tetapi di depan pintu itu dirinya seketika berhenti.

"Angel sama Marsha sudah di rumah pak?" tanya Aldo menatap Imron yang sedang mengelap mobilnya.

Imron mengangguk. "Iya mas, baru saja sampai bareng pak Hanafi tadi." jawabnya sopan.

Setelahnya Aldo kembali berjalan memasuki rumahnya itu hingga sampailah dirinya di ruang keluarga lalu merebahkan badannya yang begitu lelah hari ini.

"Capek?"

Aldo kaget, dirinya yang merebahkan badannya pun langsung terduduk saat mendengar suara yang rasanya sangat dekat dari arah dirinya berada.

"Sejak kapan lu disini sha?" tanya Aldo heran.

Marsha tertawa kecil melihat tingkah Aldo. "Aku udah disini sedari tadi, kamu aja yang gak sadar."

"Ohh, gak sadar gue. Sorry." balas Aldo kemudian melanjutkan rebahannya.

Marsha terkekeh, gadis itu lalu kembali fokus ke ponselnya sembari sekali-kali mencuri pandang penasaran ke arah Aldo yang sedang rebahan tetapi matanya sedang fokus ke hadapan ponselnya.

"Sibuk banget ya bang?" tanya Angel yang baru sampai disana, dirinya heran kakaknya itu masih saja bergelut dengan ponselnya walaupun baru saja pulang kerja dan hal itu juga yang membuat Marsha sedari tadi mencuri pandang. 

Go and Go AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang