Ruang Tamu—Angel sedang menatap ke arah luar tepatnya halaman rumahnya sambil mengotak-atik ponsel canggihnya seperlunya.
Gadis cantik nan lucu itu sedang menunggu Mahendra—ayahnya pulang, bukan menunggu Mahendra lebih tepatnya menunggu mobil Mercedes-Benz A Class—miliknya, mobil hadiah ulang tahun ke 17 dirinya mendarat sebab mobil pertamanya itu sedang dipinjam oleh ayahandanya itu sejak pagi.
Angel tersenyum sambil menghela nafasnya pelan disaat melihat Mahendra melangkah menaiki tangga halaman rumahnya itu. Hal itu juga bertanda mobilnya juga sudah berada disini.
Angel beranjak dari sofa ruang tamu itu lalu berjalan ke arah pintu keluar, Mahendra melihat itu heran. "Mau kemana kamu kak?" tanyanya.
"Mau ke mobil." jawab Angel singkat sambil menunjuk garasi rumahnya.
"Mau keluar kamu?" tanya kembali Mahendra.
Angel menggelengkan kepalanya. "Engga, aku mau ngambil skincare yang aku beli kemarin disana."
Mahendra mengangguk paham lalu melanjutkan perjalanannya menuju ke sofa ruang tamu untuk merebahkan badannya di sana sambil memejamkan matanya untuk sekejap saja.
Sedangkan Angel sedang membuka pintu belakang mobilnya dengan pelan-pelan lalu mengambil paper bag berisi skincare yang dirinya beli tempo hari bersama dengan teman-teman sekolahnya.
Setelahnya. dirinya ingin menutup pintu mobilnya. Tetapi sebelum itu atensi indera penglihatannya mengarah ke arah console box di kursi depannya.
Terlihat disana ada map airmail berwarna coklat.
"Emang aku ada kelupaan dokumen OSIS apa sih" gumamnya.
Angel lalu mengambil amplop besar berwarna coklat itu. Menatapnya sebentar ,gadis manis itu lalu dengan cepat membukanya dan melihat isi didalamnya yang terlihat berisi beberapa lembar kertas.
Alangkah terkejut dirinya membaca isi tulisan di atas kertas itu, Angel membelalakan matanya sambil menutup mulutnya dengan perasaan yang campur duduk.
Brak!
"Ya Allah Gusti!"
Mahendra yang sedari tadi memejamkan matanya sontak kaget hingga langsung meluruskan badannya terduduk. Suara benda menghantam keras meja ruang tamu itu yang membuat dirinya sangat kaget tadi.
Mahendra menatap sekeliling dan terlihat Angel sedang berdiri tepat didepannya dengan tatapan yang ingin menangis. "Kenapa kamu kak?" tanyanya khawatir.
Angel tidak menjawab. Gadis itu diam seribu kata, hal itu membuat Mahendra heran.
Laki-laki paruh baya itu lalu mengedarkan pandangannya ke arah meja disana ingin melihat benda apa yang dilempar ke arah meja itu. Betapa kaget dirinya melihat benda yang berada di meja adalah map airmail berwarna cokelat yang berisi dokumen yang ia sembunyikan sejak dua bulan terakhir kepada keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go and Go Again
RomantikMenceritakan seorang laki-laki bernama Revaldo Xavier pria mandiri, pintar dan tampan yang bersikap dingin. Dia tinggal sendirian sebatang kara karena terpisah dari orang tuanya sejak usia dini karena suatu tragedi. FIKSI FIKSI