Menceritakan seorang laki-laki bernama Revaldo Xavier pria mandiri, pintar dan tampan yang bersikap dingin. Dia tinggal sendirian sebatang kara karena terpisah dari orang tuanya sejak usia dini karena suatu tragedi.
FIKSI FIKSI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lusa udah puasa yak?" tanya Ollan yang sedang nyaman merebahkan dirinya di sofa empuk.
Daniel mengangguk setuju. "Iya, gak kerasa jir udah bulan ramadhan lagi aja."
"Hah? Lu gak kerasa? kok gua ngerasa yak." ucap Ollan menatap Daniel dengan heran.
"Kerasa lama lah, orang lu kagak pernah puasa dari orok."
Celetuk seorang Aldo yang sedari tadi diam saja sibuk dengan MacBook yang berada di depannya.
Ollan menyumpal mulut Aldo dengan risol. "Emph emph." terbungkam Aldo sambil tangannya mulai memukul lengan Ollan.
"Bener kata lucas, lu emang mending diem aja do." geram Ollan sambil dirinya melepaskan tangannya dari mulut Aldo yang sedang menguyah risol sambil menatap tajam dirinya.
Daniel melihat itu hanya tertawa puas melihat kelakuan kedua sahabatnya itu.
Aldo, Ollan dan Daniel saat ini sedang bersantai manja di Apartemen milik Aldo. Apartemen ini sengaja Aldo beli enam bulan sebagai tempat dirinya bersantai jika sedang bosan di rumah, juga untuk teman-temannya bersantai selain di basecamp utama mereka di Apollan Precision-bengkel milik Ollan.
Ting!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aldo menghela nafasnya dengan sedikit lembut saat mengerti arti pesan dari Shani-ibundanya itu, dirinya lalu menutup roomchat itu sambil menatap Ollan dan Daniel.
