Menceritakan seorang laki-laki bernama Revaldo Xavier pria mandiri, pintar dan tampan yang bersikap dingin. Dia tinggal sendirian sebatang kara karena terpisah dari orang tuanya sejak usia dini karena suatu tragedi.
FIKSI FIKSI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Do udah do, tenangin diri lu" ucap Daniel yang sedang menahan langkah Aldo.
"Gabisa niel ini udah keterlaluan" balas Aldo sambil berjalan dengan cepat juga menampilkan wajah amarah dengan mata yang memerah seperti sedang kerasukan setan.
"Sabar do" ucap Ollan berjalan mengikuti pergerakan Aldo sambil menahan lengan Aldo agar tak terjadi hal yang tak diinginkan.
Tetapi tetap saja Aldo tak mendengarkan ucapan teman-temannya itu dan masih saja berjalan ke arah Kantin Sekolah dengan cepat.
Ini sudah seminggu berlalu dan hubungannya dengan Marsha masih saja seperti kemarin. Mereka kembali menjauh satu sama lain, mereka kembali asing dengan tak baik-baik saja saat ini.
Dan Kenapa Aldo? Dia sedang marah dengan seseorang tetapi teman-temannya tak tau mengapa terjadi hal itu karena sang empu tak menjawab jika ditanya. Yang mereka tau hanya tadi Aldo keluar dari kelasnya dengan wajah amarah yang sangat mematikan jika dipandang.
Aldo dan teman-temannya sudah sampai di kantin, mereka sedang berada di pintu masuk kantin. Dengan cepat Aldo langsung mencari ke segala arah untuk menemukan keberadaan orang yang ia cari dengan tatapan ganas dan mematikannya itu.
"ZEAN!" teriak keras Aldo sambil berjalan ke arah tempat duduk Zean. ternyata orang yang Aldo cari adalah Zean.
Dengan cepat Aldo sampai dimana Zean berada lalu langsung mencengkram kerah seragam Zean. "Keren lu hah bully orang sampe dia trauma" ucap Aldo.
"Bacot lu do" balas Zean yang sekarang juga sedang mencengkram kerah seragam Aldo.
Tiba-tiba Zean langsung memukul Aldo tepat di pipi kanan Aldo hingga ia tersungkur. Tetapi dengan cepat Aldo langsung bangkit dan menerjang Zean di perutnya hingga tersungkur lalu punggungnya menabrak sebuah meja kosong disekitar tempat duduknya tadi.
Setelah itu Aldo langsung naik ke atas perut Zean sambil memukul Zean dengan bertubi-tubi dan tak teratur dibagian wajahnya hingga banyak lebam ditampilkan.
Bugh..
Bugh..
Teman-teman Aldo dan Zean hanya melihat dari kejauhan dengan wajah takut dan khawatir, mereka tidak berani untuk melerai pertengkaran ini daripada mereka juga kena pukulan seorang Aldo yang sangat mematikan untuk mereka tandingi.
"Muthe sampe trauma, dari kemarin dia takut ketemu sama orang lain gara gara lu ANJING!" ucap Aldo keras sambil kembali mencengkram kerah Zean yang pemiliknya sudah lemas.
Ternyata hal yang membuat Aldo marah saat ini adalah karena kelakuan Zean yang membully seorang adik kelas bernama Muthe hingga dirinya trauma berat.
Aldo mengetahui hal ini karena Muthe dan dirinya berada di satu kost yang sama, Muthe adalah siswi perantauan dari Bandung jadi dirinya di Jakarta sendirian. Karena berada di kost yang sama Aldo dan Muthe sering pulang bersama dan juga ngobrol jika sedang senggang.