Part 68 : A Day With

751 149 8
                                    

TOKYO, JEPANG—Aldo saat ini sedang berkendara dengan mobil Toyota Corolla, ia membelah lautan jalan raya di Jepang yang begitu nyaman, aman dan tentram itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TOKYO, JEPANG—Aldo saat ini sedang berkendara dengan mobil Toyota Corolla, ia membelah lautan jalan raya di Jepang yang begitu nyaman, aman dan tentram itu. Ia saat ini sedang menuju ke sebuah kawasan apartemen di tengah kota Tokyo yang sangat cerah hari ini.

"Mau kemana?" ucap Marsha dari selasar lobi gedung apartemen yang ia tinggali, ia sedang bertanya kepada Aldo yang sedang tersenyum melihatnya.

Hubungan Aldo dan Marsha sangat baik setelah dua bulan lebih ini, selama itu juga komunikasi mereka berdua semakin intens walaupun hanya sebagai sepasang sahabat seperti sedia kalanya sebelum menjadi sepasang kekasih lalu putus secara terpaksa. Mereka sudah membuang jauh kenangan menyakitkan antara mereka berdua karena sebuah hubungan pacaran itu.

"Kit—"

"MARSHA!"

Aldo dan Marsha langsung menoleh mendengar itu, terpampang seseorang pemuda seumuran mereka berdua berlari sedikit kencang menuju ke arah mereka berada. Marsha sendiri menyerngitkan alisnya melihat itu.

"Kamu mau kemana sha?"

"Aku mau keluar sama Aldo." jawab Marsha sambil menunjuk Aldo yang sedang tersenyum sopan.

Orang itu menatap lekat Aldo, sepertinya pemuda ini adalah mantan Marsha yang pernah dirinya dengar dari Kathrina waktu itu.

"Kenalin, gue Aldo temen Marsha." ucap Aldo memperkenalkan dirinya, ia mengulurkan tangannya kehadapan orang itu.

Orang itu membalas dengan membalas uluran tangan Aldo kemudian menjabatnya dengan sopan. "Ee nama saya Irfan, teman kampus Marsha."

Zarif Irfan bin Sulaiman, mahasiswa asal Malaysia yang masih mempunyai darah Indonesia. Pemuda itu satu kelas dengan Marsha di kampus, sama-sama mengambil jurusan DKV. Ia juga tetangga Marsha di Tokyo sebab Apartemennya berada di samping punya Marsha dan lebihnya ia saat ini sedang gencar mendekati Marsha, sebenarnya sudah lama ia mendekati Marsha karena sejak awal sampai di sana ia sudah kenal dengan Marsha.

"Kenapa fan? Kenapa manggil aku?"

Irfan lalu menoleh ke arah Marsha, "Saya nak ambil flashdisk yang Marsha pinjam semalam." ucapnya dengan nada khas melayu. "Sebab nak guna untuk buat tugas dengan kawan-kawan." lanjutnya sambil tersenyum.

"Sekarang?" tanya Marsha kemudian diangguki oleh Irfan.

"Oh, iya. Yaudah ayo aku ambilin." ajak Marsha.

"Saya tunggu di sini saja, sebab saya nak keluar langsung." 

Marsha mengangguk, lalu menatap Aldo meminta izin pergi dahulu. Aldo melihat itu hanya mengangguk kecil sambil tersenyum memberikan isyarat mengizinkan.

"Yaudah, ngobrol aja dulu kalian." Marsha beranjak kembali ke dalam lobi lalu naik lift menuju apartemen miliknya.

Sedangkan Irfan langsung mengobrol dengan Aldo, Aldo membalasnya dengan baik. Mereka banyak mengobrol tentang Jepang, tak lupa Irfan juga banyak menggali Informasi tentang Marsha kepada Aldo.

Go and Go AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang