Menceritakan seorang laki-laki bernama Revaldo Xavier pria mandiri, pintar dan tampan yang bersikap dingin. Dia tinggal sendirian sebatang kara karena terpisah dari orang tuanya sejak usia dini karena suatu tragedi.
FIKSI FIKSI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruang Makan Rumah Keluarga Mahendra....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pagi mama ayah dedek" sapa Angel sambil menuruni anak tangga rumahnya untuk berjalan menuju meja makan.
"Pagi sayang" balas Mahendra & Shani.
"Pwagi kwak anjwel" balas Gracie yang mulutnya penuh dengan makanan yang disodorkan oleh mamanya tadi.
"Ayo makan kak, keburu siang. kamu harus siap-siap dulu" suruh Shani ke Angel karena hari ini dirinya ada kegiatan perpisahan sekolah SMP karena memang sudah selesai ujian akhir sekolah.
"Mama sama ayah nyusul ya kak, jam 9 kan mulainya" lanjutnya bertanya karena dirinya memang berencana datang ke acara perpisahan anaknya.
Memang Mahendra dan Shani adalah tipe orang tua yang mengutamakan keluarga, mereka selalu datang ke kegiatan penting anak-anaknya itu dari Zean, Angel ataupun sang anak bungsu Gracie atau mereka sebut Ecarg itu.
"Oke ma" jawab Angel sambil ingin duduk di tengah-tengah yang lain.
"Abangmu mana kak?" tanya Mahendra karena tidak melihat Zean bersamanya turun.
"Tadi udah aku bangunin yah, lagi mandi maybe" jawab Angel sambil mengambil lauk pauk di meja makan itu.
"Bang Zean makan dulu sayang" ajak Shani yang melihat Zean turun dari tangga.
"Gausah, Zean makan dikantin nanti" Jawab Zean datar lalu langsung pergi tanpa menoleh ke belakang ke arah pemilik suara tadi.
"Hey Zean!" marah Mahendra melihat kelakuan Zean.
"Yang sopan kamu Zean!"
"Zean!"
Tetapi Zean tetap tidak menanggapi teriakan Ayahnya, dia masih saja berjalan keluar rumah. Mahendra melihat itu ingin berdiri untuk memberi pelajaran kepada anaknya itu, tetapi di cegah oleh Shani.
"Udah udah terusin makan kamu yah" buka suara Shani lembut sambil menarik tangan Mahendra.
Dalam hati Shani, ia terkejut karena sifat Zean kembali ke semula setelah dua bulan kebelakang dia melihat Zean berubah menjadi orang yang baik dan ternyata itu hanya siasat Zean saja agar dia mendapatkan semua Fasilitasnya kembali dari ayahnya.
