Menceritakan seorang laki-laki bernama Revaldo Xavier pria mandiri, pintar dan tampan yang bersikap dingin. Dia tinggal sendirian sebatang kara karena terpisah dari orang tuanya sejak usia dini karena suatu tragedi.
FIKSI FIKSI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi menuju siang di Mahendra International School, bergemuruh suara langkah kaki murid sekolah ini yang baru saja keluar dari kelas masing-masing untuk melangkah ke kantin dimana biasanya mereka akan mengisi perut atau sekedar berbincang nongkrong bersama teman-temannya.
Di salah satu meja kantin sedang berkumpul satu kesatuan atau sirkel pertemanan yang sangat populer disana. Mereka sedang bersenda gurau satu sama lain sambil menunggu pesanan makanan atau sekedar minuman mereka datang.
Di tengah-tengah perbincangan itu Daniel yang terkenal dengan jokes khas bapak-bapaknya pun ingin mengeluarkan sebuah jokes. "Ges gua ada tebak-tebakan nih." ucapnya excited.
"Hadeh" gumam malas Aldo yang sedang merebahkan kepalanya di meja kantin sebab ngantuk karena dirinya begadang malam tadi mengerjakan projek pertamanya bersama Perusahaan Mahendra.
"Apa tuh" jawab lainnya selain Aldo.
"Kenapa kalok di toko baju gaboleh berisik?" tanya Daniel.
"Hemm karena ada bayi" ucap Lucas.
"Emang semua toko baju ada bayi?" bertanya-tanya Jessi.
"ya engga tau sih, kan gua ngomong doang" balas Lucas santai.
Ollan yang mendengar ucapan itupun langsung menoyor kepala Lucas. "Eh bego mikir dulu baru ngomong tolol" ucapnya kesal.
"Nebak doang gua ah" pundung Lucas sambil memegang area kepalanya yang tertoyor Ollan.
"Gak tau nih, gak tau nih?" tanya Daniel sambil menunjuk teman-temannya satu persatu bergantian.
"Gak tau" jawab teman-temannya tapi juga ada yang hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja.
"Jawabannya karena ada baju tidur hahaha" ucap Daniel tertawa diikuti oleh Ollan dan Lucas sedangkan yang cewek hanya heran mengapa bisa lucu dan mengapa cowok sangat receh.
"Receh banget kalian" ucap Kathrina heran.
"Lucu loh tin hahaa" balas Lucas masih tertawa sambil memegang perutnya geli.
"Lucu darimana, adanya makin lapar gue" ucap bukan Kathrin melainkan Flora dengan tatapan datarnya.
"Haloo boleh gabung gak?" ucap seseorang laki-laki.
Seketika mereka yang duduk langsung berpaling dari makanannya dan memandang sumber suara selain Aldo yang masih betah merebahkan kepalanya.
"Eh fre" sapa Flora tersenyum, ternyara orang itu adalah Lafre.
"dih sama lafre aja dia senyum kek gitu, ama kita tadi sok dingin anjir" bisik Lucas ke Daniel.
"Aneh emang tuh botol yakult dari kecil" bisik Daniel membalas ucapan Lucas tadi.
"Gapapa sini duduk aja" ucap Flora.
"Emm.. makasih flo" balas Lafre sambil ikut duduk di kursi panjang kantin itu.
