Part 63 : Malam Bersama Teman

1.2K 175 10
                                        

PAVILIUN—Tepat pukul 22

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PAVILIUN—Tepat pukul 22.30 waktu kota Jakarta, teman-teman Aldo seluruhnya telah sampai di rumah Aldo. Pemuda tampan yang juga tuan rumah itu heran dengan teman-temannya yang biasanya selalu ngaret tapi mengapa malam ini begitu gerak cepat, saking gercep mereka pukul 21.30 saja mereka sudah banyak datang.

Aneh!

Fikir Aldo dengan bibir yang terangkat tersenyum kecil saat berfikir teman-temannya yang selalu aneh itu.

Daniel, Indah dan yang lainnya sekarang sedang berkumpul berbincang-bincang menikmati kebersamaan mereka ditambah juga untuk menyambut kepulangan Marsha yang sudah lama mereka tak jumpai itu. Mereka banyak bercerita tentang keseharian mereka yang semakin hari semakin menyibukkan diri sendiri saja.

Daniel sejak akhir tahun kemarin sudah mulai mengikuti jejak Reksa—ayahnya untuk terjun kedunia bisnis dengan mengawali membantu ayahnya, Indah sekarang sering mengikuti acara amal sebagai Volunter, Jessi sudah sibuk sedari tahun lalu dengan Organisasi Mahasiswa-nya, Apollan Precision-bengkel milik Ollan makin hari makin rame saja setelah terjadi beberapa upgrade di banyak lini pasca kedatangan Aldo sebagai investor, Kathrin dan Marsha yang semakin sibuk dengan kuliahnya di Jepang, Lucas juga sibuk tetapi sibuknya dengan hal percintaan dan Flora juga LaFre yang saat ini sedang memadu kasih sambil menunggu kelahiran buah hati pertama mereka yang di prediksi akan lahir pertengahan tahun ini di Australia.

Brukkk~

Aldo menoleh ke area samping dirinya saat merasa ada bokong seseorang yang ikut terduduk bersama dirinya di sova itu. Matanya menatap heran melihat Daniel, Ollan dan Lucas yang tersenyum kepadanya.

"What's up?" tanyanya.

Lucas tersenyum. "Gapapa, pengen disini aja. Cewek-cewek lagi gibah di gazebo, masak kita harus ikut juga." ucapnya sambil melirik ke arah gazebo yang berada di tepi kolam renang.

Aldo melirik ke arah gazebo itu sebentar, kemudian dirinya menatap Ollan yang kelihatan bete.

"Terus ini orang kenapa?"

"Biasa, urusan percintaan." ucap Daniel tertawa kecil sambil tangannya mencomot kentang goreng milik sahabatnya—Aldo.

"Sumpan gedek gue. Gue kira Jessi udah mau baikan ama gue, ehh-ternyata sedari tadi kita senyam senyum di depan nyokap bokap dia di rumah cuman pencitraan aja." ucap Ollan dengan perasaan kesal. "Masih aja dia gak maafin gue, padahal gue udah jelasin loh." lanjutnya.

"Masih gara-gara janda kemarin itu?" tanya Aldo mengangkat satu alisnya dan dibalas Ollan dengan anggukan.

Lucas menepuk pundak temannya itu. "Sabar, mending lu kasik nomor itu janda ke gue sekarang."

Ollan menatap sinis Lucas mendengar itu.

Sedangkan Aldo terkekeh mengingat hal itu, rasanya sangat lucu temannya itu di diemin Jessi—pacarnya gara-gara seorang Janda kaya yang menggodanya habis-habisan kemarin di bengkel miliknya.

Go and Go AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang