HND—Tiga bulan telah berlalu, di Jepang tepatnya di Bandara Internasional Tokyo Haneda sedang terduduk di kursi lobi seorang Pemuda Tampan yang look-nya sangat mewah.
Revaldo Xavier Mahendra, atau sering dipanggil Aldo yaitu anak sulung keluarga kaya raya Mahendra. Pemuda dengan tampilan pakaian santai tetapi mempunyai look mahal itu sedang berada di Jepang hari ini tepatnya baru saja landing disana.
Di tengah-tengah dirinya sibuk dengan kegiatan perkuliahan, Aldo hari ini sengaja mengunjungi negara yang pernah menjadi tempat tinggalnya itu sebagai tanggung jawab untuk mengecek hasil kinerja bidang usaha milik Mahendra—ayahnya yang didalamnya juga menjadi tempat kerjanya itu.
Aldo menghela nafasnya dengan santai. "Huft—mana ini jemputan lama banget." ucapnya sambil mengedarkan pandangannya mencari orang suruhan ayahnya itu.
"Aldo!"
Panggil seseorang yang membuat Aldo menoleh ke sumber suara itu sebab merasa dipanggil dan kenal dengan suaranya. Pemuda tampan itu lalu menyipitkan matanya fokus melihat seorang gadis berlari ke arahnya dengan diikuti dua sosok laki-laki matang yang tinggi sepantaran dirinya.
"Kenapa lu yang jemput tin."
Bertanya Aldo kepada gadis tadi yang ternyata adalah Kathrin—sepupunya yang saat ini sedang memeluk tubuh Aldo dengan sedikit erat merasa rindu dengan Aldo yang sudah dirinya anggap kakaknya itu.
"Yang emang kagak boleh do." ketus Kathrin.
"Bukan gitu bokem. Maksud gue lu kok bisa disini, bukannya lu kuliah di Saitama ya?"
Kathrina geleng-geleng kepala. "Engga jadi, jadinya kuliah di Tokyo kok." ucapnya.
Aldo beroh ria saja dengan juga menganggukan kepalanya bertanda mengerti.
"Mas Aldo, sini kopernya saya bantu bawa." ucap sopan salah satu laki-laki yang bersama dengan Kathrina tadi dan disambut ramah oleh Aldo dengan memberikan koper dirinya langsung.
Aldo mendekat ke arah telinga kanan sepupu gadisnya itu. "Ini bodyguard lu?"
"Kagak, ini orang kantor bokap lu gua bawak buat bantu lu hari ini. Sekali-kali nikmatin privilege bro, bytheway gue sering juga sih bawa mereka buat bantu bantu gue disini hehe."
KAMU SEDANG MEMBACA
Go and Go Again
RomantizmMenceritakan seorang laki-laki bernama Revaldo Xavier pria mandiri, pintar dan tampan yang bersikap dingin. Dia tinggal sendirian sebatang kara karena terpisah dari orang tuanya sejak usia dini karena suatu tragedi. FIKSI FIKSI