Part 72 : Dua Bulan Kemudian

525 154 24
                                    

Hari berganti minggu, minggu kemudian berganti bulan, terhitung hari ini adalah dua bulan semenjak Keluarga Surya berbondong-bondong pindah ke Jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari berganti minggu, minggu kemudian berganti bulan, terhitung hari ini adalah dua bulan semenjak Keluarga Surya berbondong-bondong pindah ke Jepang. Sejak kepindahan itu juga Shani sudah jarang mendapatkan kabar tentang Anin karena Surya selalu menutup diri.

Aldo tengah bersantai di balkon Apartemen pribadinya, ia sedang berada disana untuk sekedar menenangkan fikiran sambil menikmati pemandangan yang sedikit berkabut dari pusat kota Metropolitan Jakarta.

Aldo tengah bersantai di balkon Apartemen pribadinya, ia sedang berada disana untuk sekedar menenangkan fikiran sambil menikmati pemandangan yang sedikit berkabut dari pusat kota Metropolitan Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Chika itu menghidupi dirinya sendiri do, dia gak punya penopang ekonomi di rumahnya. Papanya meninggal, mamanya dia larang untuk bekerja." 

Mahendra menjelaskan keadaan Chika sambil menatap Aldo yang sedang menetralkan jantungnya pasca kaget.

"Ini bukan tentang perjodohan karena janji di masa lalu bang, kita hanya melihat kamu layak untuk menjadi pendamping Chika dan sebaliknya, Chika layak untuk menjadi orang yang selalu di samping kamu, dia anak yang begitu baik." bijak Shani, Mahendra mengangguk setuju.

Aldo bingung, fikirannya sedang berputar memikirkan banyak hal.

"Tapi kenapa secepat ini bun? Abang baru 21 tahun loh."

Mahendra menepuk pundak Aldo pelan, "Tenang aja bang, ayah tau kalian butuh waktu untuk pendekatan dan menumbuhkan rasa cinta. Kita gaakan langsung menikahkan kalian, kita akan kasih waktu kalian untuk menyelaraskan hati agar satu tujuan di masa depan."

 Shani tersenyum sambil mengangguk setuju dengan ucapan Mahendra. "Kamu udah legal juga untuk menikah sayang, kita juga udah dewasa sudah saatnya kamu untuk mulai menata hidup bukan cuman di karir, tapi di dunia percintaan juga."

"Tapi yah—"

"Udah, jalanin dulu ya sayang. Kita cuman mau kamu terima perjodohan ini dulu, masalah jenjang selanjutnya kita akan obrolkan kalo kalian berdua sudah sama-sama siap." ujar Shani dengan lembut.

"Apa keputusan gue udah benar ya?" gumam Aldo bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Aldo telah menerima perjodohannya satu setengah bulan yang lalu. 

Go and Go AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang