Menceritakan seorang laki-laki bernama Revaldo Xavier pria mandiri, pintar dan tampan yang bersikap dingin. Dia tinggal sendirian sebatang kara karena terpisah dari orang tuanya sejak usia dini karena suatu tragedi.
FIKSI FIKSI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aaaaaa."
Teriak Anin yang tiba-tiba terbangun dari tidurnya dengan nafas yang tersenggal-senggal.
Setelah itu air matanya muncul tiba-tiba di pipinya dengan sangat deras. "Hiks... mama kangen kamu nak.. kangen hiks..." ucap Anin menangis.
Anin teriak lalu menangis bukan tanpa sebab, dirinya menangis karena bermimpi mendiang anak sulungnya yang meninggalkan dirinya 14 tahun yang lalu karena sebuah kecelakaan tragis yang menimpa sang anak bersama pengasuhnya.
Marsha memang dulu mempunyai seorang kakak yang umurnya tidak jauh beda dengan Marsha, tak sampai setahun jarak umur mereka karena dahulunya Anin hamil Marsha karena kesundulan atau bisa dibilang Anin hamil Marsha setelah melahirkan kakak Marsha itu. ditambah Marsha juga lahir dengan keadaan prematur karena Anin yang sering sekali mengalami pendarahan, tetapi walaupun terlahir prematur Marsha tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat sampai hari ini.
Setelah puas dengan tangisan karena kerinduan itu, Anin pun beranjak dari kasurnya. "Lah Papi belum pulang dari semalem" ucapnya yang sadar tak melihat keberadaan Surya di kamarnya itu.
"Aku mandi deh, terus bangunin anak-anak sarapan" lanjutnya lalu langsung berjalan ke kamar mandi kamarnya itu.
Tak lama setelah itu Marsha telah terbangun dari tidurnya karena alarm shubuhnya berbunyi, setelah itu dirinya langsung beranjak dari kasurnya dan membersihkan dirinya cepat-cepat karena hari ini dia berencana untuk berkumpul bersama teman-teman ceweknya untuk pergi mensupport teman-teman cowoknya dan yang pasti mensupport sang kekasih hati yang dia dapat dari hubungan yang telah dirinya jalin satu bulan ini.
Ya Aldo dan Marsha telah menjalin satu bulan hubungan pacarannya dan hingga saat ini hubungan mereka masih adem ayem tanpa adanya hambatan sebab rasa percaya yang mereka timbulkan satu sama lain dan komunikasi dua arah yang sangat baik.
Disisi Mama Marsha yaitu Anin, dirinya sudah mengetahui hubungan anaknya itu dengan orang yang dirinya sebut 'Calon Menantu' itu, Anin merasa senang dan bahagia melihat kedua orang kasmaran itu.
Sedangkan di sekolah siswa - siswi belum mengetahui hubungan Marsha dan Aldo, mereka berdua juga bodoamat atas hal itu. Mereka tak ada niatan juga untuk memberikan informasi atau memperlihatkan kemesraan mereka toh juga orang-orang disana biasa saja melihat interaksi Aldo dan Marsha yang sudah lama mereka lihat, jadi tidak ada rasa kecurigaan.
Jadi hingga saat ini hanya teman-temannya dan Anin saja yang mengetahui hubungan mereka berdua.
<><><><><><><>
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
