Ϲһα⍴tᥱr 42

1 1 0
                                    

Sementara itu, saat Candra sedang mengurusi barang-barang saudarinya di mobil, tiba-tiba dia di kejutkan dengan kedatangan Selin.

"Selin, kau di sini?"

"Kenapa? Apa aku tidak boleh mendatangi mu?"

Candra yang panik langsung menarik Selin agar jauh sedikit dari rumahnya.

"Katakan apa yang kau lakukan di sini?"

"Aku ingin mengembalikkan jas milik ayahmu, "

"Ayah?"

"Iya. Bapak tua tadi malam itu ayah mu kan?"

"K-kata siapa?"

"Dia kan anak buahnya keluarga Hernandes, dan kau supir pribadinya  keluarga Hernandes, "

"A-ahh iya. Dia ayah ku, " ucap Candra.

"Katakan makasih pada ayahmu karena sudah menyelamatkan ku, "

"Apa?"

"Hei, jika bukan karena dia kita tidak akan pulang, "

Candra hanya diam dan mengangguk-angguk. Tak lama semua keluarganya telah siap dan keluar melihat Candra sedang bersama Selin. "Candra, dengan siapa dia?" Tanya Zyan kebingungan dan lalu memanggilnya. Mendengar panggilan itu, Candra terkejut saat melihat semua anggota keluarga sedang memperhatikannya. "Ah sial, " ucap Candra.

Kirana dan Bella yang melihatnya terkejut dan langsung memberitahu orang tuanya, begitu juga dengan Leyna yang langsung memberitahukan orang tuanya dan juga Kyara. Candra lalu menghampiri Zyan dengan tergesa-gesa untuk memberitahukannya.

"Sudahlah Candra, aku tidak mempermasalahkan supir pribadi ku membawa kekasihnya kemari, " ucap Zyan bersandiwara sedikit memberi ejekan. Candra hanya tertawa kecil dengan perkataan ayahnya.

"Hai nak. Kemari lah, " panggil Esmes.

"Siapa namamu?"

"Selin nyonya, "

"Jangan memanggil nyonya panggil saja bibi, "

"Sudah berapa lama kalian berpacaran?"

"Em kami tidak pacaran tuan, " jawab Candra.

"Siapa yang menanyai mu, aku sedang bertanya pada gadis cantik ini. Cepat kemasi barang-barang ke mobil, "

Mendengar itu, saudari-saudarinya tertawa kecil melihat Zyan benar-benar memperlakukannya seperti seorang supir.

"Aku dan dia tidak ada hubungan apa-apa tuan. Kami hanya kebetulan kenal saja, "

"Oh ya? Apakah tipe mu bukan seorang supir seperti dia?"

"Tidak bukan begitu tuan, "

"Sudahlah Zyan. Apa kau ingin menggoda calonnya Candra?" Sahut Varez.

"Apa yang  membuatmu datang kemari?"

"Aku hanya ingin mengantarkan jas milik ayahnya Candra yang tadi malam menolongku, "

"Ohhh ayahnya Candra. Tuan Gohar?" Tanya Zyan.

"Iya tuan, "

"Apa kau ada acara hari ini nak?" Tanya Esmes.

"Tidak bi. Mungkin aku akan di rumah saja, "

"Bergabunglah dengan kami kita akan pergi berlibur bersama, "

"T-tidak bibi-"

"Ayolah Selin tidak apa-apa. Supir kami akan sangat senang jika kau ikut bersama kami. Bagaimana Candra?"

"Em tuan, aku rasa-"

"Kalau Candra menolak biarkan saja. Aku yang mengajaknya, lagipula Selin kan teman ku, " sahut Kirana.

HERNANDES : The Kindness Monster'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang