_________________Tiba-tiba tangan Tiara refleks mencomot bibir Mayor Juna, dan tentu saja hal itu membuat Mayor Juna terkejut akan sikapnya yang tiba-tiba.
"Tia!" panggilnya meski sulit bersuara.
"Sssttt! Mas diem nggak usah ngomong lagi ya, please!" pintanya sambil menempelkan jari telunjuk pada bibirnya sendiri.
Lantas permintaannya itu mendapat anggukan kepala sebagai respon, dan tangan Tiara pun segera terlepas dari bibirnya.
Sambil memegangi bibir, Mayor Juna berkomentar dengan nada mengomel, "bisa-bisanya bibir saya dicomot begitu!"
"Habis Masnya ngomong mulu!" jawab Tiara sambil memasang tampang tak bersalah.
"Loh, saya ngomong itu maksudnya muji kamu! Masa dipuji malah nggak suka!" balas Mayor Juna terus terang.
"Iya saya nggak suka!"
"Tapi kalau sama saya suka, kan?"
"Iya suka!" tukasnya jujur. "Eh!" Tersentak karena ucapannya sendiri.
Mayor Juna senyum-senyum sendiri ketika mendengar kejujuran dari Tiara, yang justru kalimat itu kelepasan dengan sendirinya.
"Jadi bener kamu suka sama saya?" tanya Mayor Juna sambil menatap ke arahnya selama beberapa detik.
Sedang pertanyaan itu tak mendapat jawaban dari Tiara, sebab kini ia tengah membeku di tempat dengan netra mata mengarah pada Mayor Juna.
Ngomong apa kamu Tia! Bodoh banget sampai keceplosan gini!
"Kalau begitu, berarti kita sama-sama suka, dan itu artinya saya bisa ngajak kamu pacaran halal. Iya, kan?" Melirik sambil menyunggingkan senyum sumringah.
Degh!
Ternyata Mayor Juna memiliki keinginan yang sama dengannya.
Pacaran halal! Kok bisa sama? Dia nggak lagi baca pikiran saya, kan?
"Kenapa diam? Kamu kaget dengar saya ngomong begitu?" tanyanya meski lagi-lagi tak mendapat sahutan. "Saya serius dan kamu bisa pegang omongan saya. Dalam waktu dekat, saya akan meminang kamu!"
Respon Tiara hanya mendelik semakin tersentak. Pria Alpha di depannya ini ternyata senang sekali membuat kalimat dan sikap yang mengejutkan dirinya.
Tangan Tiara mengulur ke arah tunnel radio hendak menekan tombol volume, yang kemudian menaikan volume suara lagu yang terputar di sana.
"Saya suka sama lagunya!" kilah Tiara memberitahu dengan ekspresi senyum kikuk.
Melihat sikapnya itu lantas mendapat senyuman miring dari Mayor Juna. Ia tahu bahwa Tiara sengaja mengelak pertanyaan dan ucapannya dengan cara klasik seperti itu.
Sambil menggelengkan kepala Mayor Juna bergumam di dalam hati, kamu semakin membuat saya tertantang, Tiara!
♡
Mayor Juna membukakan pintu untuk Tiara usai turun lebih dulu. "Silahkan, Nona Wijaya!" ucapnya tersenyum.
"Apa sih, Mas!" Menahan senyuman di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Someone
Fanfiction"Galak banget sih, Mas! Saya nggak suka!"~Tiara. "Kalau nggak suka ya nggak apa-apa, saya juga nggak suka kamu!"~Arjuna. Berawal dari mengantar pesanan untuk Pak Johan, Tiara sempat dikira penyusup oleh Arjuna. Lantas keduanya terlibat percekcokan h...