_____________________
"Tiaaaaaaa...."Suara Ratih memekik nyaring dari dalam rumah menuju halaman belakang. Kedua kakinya berlari cepat guna menghampiri Tiara yang sedang duduk bersantai menemani Ibu Ani memetik cabai dan tomat yang sudah siap panen.
Sontak saja suara jeritnya itu membuat Ibu Ani dan Tiara menoleh ke arah pintu secara bersamaan, lalu sedetik kemudian beralih saling menatap dan bertanya.
"Kenapa itu?" tanya Ibu Ani kebingungan sekaligus penasaran.
Tiara mengedikkan bahu diikuti gelengan kepala. "Nggak tahu, Bu."
"Tiaaaaaa, sini cepat Tiaaaa!"
Tiba di ambang pintu, Ratih segera memanggil Tiara dengan gerakan mengayunkan tangan. Ekspresi wajahnya terlihat tak sabar ingin sekali memperlihatkan sesuatu pada sahabatnya itu.
"Apaan sih?" Tiara mengerinyit bingung melihat sikap Ratih.
"Udah samperin dulu sana!" pinta Ibu Ani meminta Tiara untuk segera menghampiri Ratih, sebelum gadis itu kembali memanggil dengan suara nyaring kelewat cempreng.
Tiara pun berjalan mendekati sambil membawa baskom kecil berisi cabai rawit hijau dan merah. Dilihatnya Ratih yang tampak tak sabar hingga terus memanggil-manggil namanya.
"Buruan Tia, sini!"
"Kenapa sih? Manggil sampai teriak-teriak gitu?" tanya Tiara kemudian sesaat setelah berdiri di sampingnya.
"Nih lihat ini!" Ratih memperlihatkan sesuatu dari dalam layar ponselnya.
Lantas Tiara mengambil ponsel itu, lalu melihat dan membacanya dengan seksama. Belum sempat ia membalas perkataan, Ratih justru kembali mulai membuka suara.
"Iseng nyari nama akun dia di Instagram, nggak tahunya benaran ketemu dong!" seru Ratih merasa bangga akan pencapaiannya itu.
"Tahu dari mana ini akun dia? Bisa aja ini akun fake punya orang lain!" Tiara mengembalikan ponsel kepada pemiliknya.
"Nggak mungkin banget akun fake, tapi followers-nya sampai ribuan gini!" Ratih menyangkal ucapan Tiara.
"Lagian tahu dari mana kalau itu akun dia? Postingannya aja di private, terus foto profilnya juga nggak jelas!" Lagi-lagi Tiara menyangkal.
Ratih berdesis dengan wajah sebal. "Masa kamu nggak bisa lihat sih! Jelas-jelas side profil nya wajah Mayor Juna. Lihat nih, ada nama dia juga Arjuna Indra Wijaya!" ucapnya dengan tegas sekaligus menekan di akhir kalimat.
Netra mata Tiara melirik sekilas ke arah layar ponsel milik Ratih, melihat nama pengguna Instagram itu yang namanya sama dengan nama lengkap Mayor Juna.
"Ah, bisa aja itu dibuat-buat, biar namanya kelihatan sama persis!"
Lagi-lagi Tiara menyangkal dan tak mempercayai begitu saja, sehingga membuat Ratih sedikit jengkel dan sebal dibuatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Someone
Fiksi Penggemar"Galak banget sih, Mas! Saya nggak suka!"~Tiara. "Kalau nggak suka ya nggak apa-apa, saya juga nggak suka kamu!"~Arjuna. Berawal dari mengantar pesanan untuk Pak Johan, Tiara sempat dikira penyusup oleh Arjuna. Lantas keduanya terlibat percekcokan h...