_______________________
Mayor Juna dan Dokter Poppy melangkah masuk ke ruang IGD, lalu menghampiri ranjang yang ditiduri Tiara. Di sana ada suster yang menemani Tiara, sehingga Mayor Juna tidak terlalu khawatir kalau Tiara akan sendirian.
"Bagaimana suster, sudah di cek denyut nadinya, tekanan darah dan suhu tubuhnya?" tanya Dokter Poppy berdiri di samping ranjang.
"Sudah, Dok. Ini hasilnya." Memberikan map biru pada Dokter Poppy.
"Baik, kalau begitu kita lakukan pemeriksaan sekarang!" ucap Dokter Poppy seusai melihat hasilnya dari map biru.
"Baik, Dok," sahut sang suster mengangguk patuh.
"Saya mau di operasi, Dok?" Tiba-tiba Tiara bertanya ditengah-tengah kondisi tubuhnya yang lemah.
Suara parau dengan mata sembab, serta kehilangan setengah kesadarannya, ternyata mampu membuat Tiara melontarkan pertanyaan yang justru terdengar polos dan lucu.
Tentu saja atas perkataan Tiara itu, sontak membuat Dokter Poppy menoleh ke arah Mayor Juna dan tersenyum setengah terkekeh.
"Hebat juga pendengaran dia, padahal kondisinya masih setengah sadar!" puji Dokter Poppy. "Enggak. Saya cuma mau periksa aja, kok!" sambungnya membalas pertanyaan Tiara.
"Kan, tadi udah diperiksa! Kenapa diperiksa terus?" Tiara kembali mengoceh, yang kali ini terdengar sedikit menekan sebagai bentuk protesnya.
"Iya. Periksanya belum selesai," jawab Dokter Poppy dengan suara lembut.
"Ih, kenapa lama banget? Saya mau pulang!" protes Tiara lagi sambil memperlihatkan ekspresi sebalnya.
"Sabar, ya. Setelah periksa ini selesai, kamu boleh pulang, kok!" sahut Dokter Poppy tersenyum dengan sikap keramahannya, ketika menghadapi pasien seperti Tiara.
"Ya udah, cepat periksa. Tapi, saya nggak mau di suntik!" ucap Tiara dengan pesannya itu.
"Ok, siap!" Ibu jarinya terangkat sebagai bentuk respon.
Sementara Mayor Juna yang berdiri di belakang Dokter Poppy hanya menggelengkan kepala, takjub akan sikap dan ocehan Tiara ditengah kondisinya yang lemas dan pucat.
♡
10 menit berlalu, akhirnya pemeriksaan selesai. Dokter Poppy berhasil mengambil sampel darah Tiara. Sampel darah yang nantinya akan dibawa ke laboratorium agar kadar imunoglobulin E (IgE) Tiara bisa diperiksa lebih lanjut di sana.
Usai diperiksa, Tiara pun tertidur lelap setelah suster memindahkannya di ruang rawat inap yang ada di lantai 5. Di ruangan itu hanya ada Tiara sendiri. Sedangkan Mayor Juna masih berada di lantai bawah, tepatnya di ruangan Dokter Poppy.
"Saya sudah mengambil sampel darahnya, kemungkinan hasilnya akan keluar besok pagi. Kita akan lihat reaksi alergi apa yang dideritanya," ucap Dokter Poppy memberitahu.
Mayor Juna mengangguk. "Lalu, berapa hari bintik-bintik merah di kulitnya akan sembuh, Dok?"
"Bertahap. Kurang lebih 5 hari bintik-bintik merahnya hilang dan bersih total, asal usahakan jangan sampai menggaruknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
That Someone
Fanfiction"Galak banget sih, Mas! Saya nggak suka!"~Tiara. "Kalau nggak suka ya nggak apa-apa, saya juga nggak suka kamu!"~Arjuna. Berawal dari mengantar pesanan untuk Pak Johan, Tiara sempat dikira penyusup oleh Arjuna. Lantas keduanya terlibat percekcokan h...