""Bahagia itu sederhana, ketika tahu ada cinta ayah di setiap langkahku."
-Raka Sahasya-
•
•
•"Pulang sekolah biar ayah jemput. Jangan kemana mana, tunggu sampe ayah dateng. "
Raka mengernyit mendengar suara ayahnya disana. Terdengar lembut dan sedikit aneh. Hadi mau menjemputnya?
"Tumben yah? Kenapa? Ayah gak lagi sakit kan??? " Tanya nya agak khawatir.
Terdengar helaan napas disana. "Nggak. Ayah cuma mau jemput aja. Gak boleh? "
Raka mengangguk anggukan kepalanya cepat. "Boleh boleh! Boleh banget! Seneng malahan aku tuh... Tapi aku kan pulang sore. "
"Gak papa. Nanti ayah jemput, jam limaan? "
"Setengah enam, mau ke maghrib. Soalnya ada tugas kerja kelompok. " Ucap Raka lagi.
"Minta izin jangan sampe malem malem banget. Kamu belom sembuh, "
"Ayah perhatian banget iiii, makasih lho... Hahahaha. " Raka malah tertawa. Membuat Razel dan beberapa orang disana menoleh pada mereka.
"Kenape? " Tanya seorang teman pada Razel.
"Lagi seneng, telponan ama bokapnya." Jawab Razel enteng.
"Seseneng itu? "
Razel mendelik. "Anak broken home, wajar seneng juga kan? Tau sendiri dulu murung dia, nggak pernah keliatan ketawa bahkan senyum pun dulu gak pernah kan? Semuanya di musuhin. Paham sendiri loe juga, " Celetuk Razel yang membuat Zakky terdiam.
"Loe bener juga. "
"Okke... Aku tunggu ya? Jangan telat lho, ngambek nanti. " Raka menunjukan ekspresi sok kesalnya.
"Iya... Wa'alaikumussalam... "
Raka memutuskan sambungan nya dan sibuk mengotak atik ponselnya sambil sesekali terlihat tertawa dan tersenyum.
"Ka, " Seseorang memanggilnya. Tapi Razka tak menjawab dan tenggelam dengan obrolan bersama ayahnya.
"Raka."
Razel yang sedang mengobrol dengan Zakky menoleh kepada Taki yang meneriaki Raka.
Kesal melihatnya begitu, ia menarik bahu Taki dan mendorongnya menjauhi Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Raka Not Razka
Teen FictionRaka Sahasya, laki laki yang hidupnya tidak pernah bahagia bahkan tidak pernah merasakan kasih sayang yang tulus itu meninggal dunia usai menyelamatkan seorang siswa yang terjatuh di jalan raya. Namun bukannya di berangkatkan ke surga, ia malah di...