Gara gara si bocil neeh!

416 45 8
                                    

Assalamu'alaikum!!!

Halooo, kembali lagi sama akyu yang mau lanjutin cerita nya si Razka!

So... Jangan lupa untuk terus membaca Razka ya!!!

Supaya lebih semangat, aku pengen kalian tinggalin jejak dan bilang 'Aku hadir thorr! '

Ottey? Ottey, langsung saja! Capcussssssssssss!!!!

Ottey? Ottey, langsung saja! Capcussssssssssss!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Sebagian teman teman Yudas yang belum terbiasa dengan sikap Razka yang menjadi ketus ini tentu merasa aneh. Tapi kembali tertutupi ketika anak itu terlihat kenakan di depan mereka.

"Kak gue mau ke kelas, belom beres. "

"Yang sopan, " Tegurnya lagi yang membuat Razka mau tak mau menurut.

"Kak, aku mau ke kelas. Aku gak boleh santai santai, nanti kelas Aku di kalahin sama kelas yang lain! " Kesal Razka yang membuat teman teman Yudas kembali tertawa.

"Mau di anter gak dek? Biar gak ada
yang gangguin loe selama di jalan menuju kelas, " Tawar Ilham padanya.

"Jangan dek, sama dia mah gigit. Mending sama abang aja, " Sahut Kevin juga.

"Gak mau di anter anter. Mau pergi sendiri, ih! " Razka mulai risih sama kelakuan mereka sekarang. Membuat Yudas mau tak mau harus menegur teman temannya agar tidak mengusili adiknya lagi. Lama Lama kalau dia badmood, Yudas juga yang kesalahin. Baru juga baikan, kan?

"Sono kalian, jangan ganggu adek gua."

"Galak amat dah kalian. Gak abang nya gak adeknya, sama sama galak. "

Yudas tak menghiraukan. Ia pun pergi merangkul adiknya walaupun Razka tidak mau. Tangannya malah sengaja mencengkram bahu Razka, memberi peringatan bahwa ia tidak mau di tolak.

"Sakit, Yudas. " Razka mendelik, tapi Yudas tetap datar tak bersuara.

Tidak ada percakapan sampai mereka sampai di kelas Razka. Anak itu langsung menghempaskan tangan Yudas dari bahu nya.

"Sampe sini aja, bye! "

Razka dah hampir masuk kelas, Yudas kembali menarik tangan nya agar anak itu menghadap padanya.

"Apalagi Yu...? Kenapa, coba bilang sama gue... " Razka mencoba sabaaaaaaaaaarrr, banget. Yudas hari ini kenapa siih?

"Inget. Kalau loe cape, loe boleh bilang buat istirahat. Gak usah sok mau maksain kalau loe kuat buat ngebantu mereka. Secukupnya aja, paham? " Nasihat Yudas padanya. Matanya menyorot ketegasan dan tajam, persis seperti milik Mahesa.

I'm Raka Not RazkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang