Hallooo....
Akyu baru saja kembali dari duniaku:v
Maap ya baru update lagii, kemaren mah belom terlalu dapet inspirasi nya euunggg.
Mari kita lanjutkan saja yaa!
•••••
"Loe jadi badut? "
"Ck! " Razka berdecak kencang ketika seseorang yang sangat menyebalkan baginya itu mampir ke kelasnya-- Yudas.
Ya tidak papa sih kalo mampir juga, untung untung dapet duit gede kek nya. Tapi bisa gak siiih, gak usah di sebut badut juga?
"Bukan badut dong... Maskott. Massskootttt... " Ulang nya yang membuat Yudas terkekeh.
Anak itu sudah berganti kostum, katanya kostum sebelumnya itu membuat tubuhnya lengket dan berkeringat. Razka putuskan saja memakai baju yang selanjutnya saja, lagipula tidak terlalu panas juga.
Yudas mengangkat dagu anak itu, menggerakan nya ke kiri dan ke kanan, menelisik wajah anak itu yang membuat Razka sedikit tidak nyaman.
"Sakit lagi? " Tanya Yudas yang membuat kening Razka mengernyit.
"Mana ada! Semangat gini kok dibilang sakit, aneh lu kak. " Gerutu nya pelan, mengalihkan matanya ke lain arah agar tidak menatap Yudas.
"Wajah loe pucet. Mau ngeboong apalagi? " Tanya Yudas, sedikit menajamkan matanya agar Razka ciut dan jujur.
"Nggak boong Yu... Ini seriusan gak papa. Cepet masuk sono, liat tu antrian masih panjang. Minta poto ama gue, loe mah ngehalangin jalan ih, " Protes Razka yang menarik tangan Yudas dan mengajaknya masuk ke dalam.
Sebelum Yudas masuk ke kelasnya, ia merangkul Razka dan meminta Ilham untuk mengambil foto mereka. Razka meski kesal, ia tetap tersenyum karena Yudas juga pelanggan sekaligus kakaknya. Tidak mungkin ia menolak.
"Dah, sono masuk. " Usir Razka padanya. Yudas mengangguk.
"Yuu! Disinii! "
Yudas kembali tersenyum dan mengangguk. Amor nya sudah memanggilnya. Ia pun segera masuk ke dalam.
"Yujin, cepet teriakin. Promosiin kelas kita, masa mau diem aja kek patung?" Celetuk Razka yang hanya di tanggapi kekehan ringan. Yujin menggeleng, kedua jari telunjuknya menyatu, menandakan kalau ia terlalu malu untuk melakukannya.
"Ampuun, dah imut kek gini masih aja malu loe? Apa kata dunia, seorang bayi gemes kek Yujin ini pemalu? " Razka memutar kedua bola matanya, tak habis fikri.
"Ya, gue kan... Gak kayak, abang... Gue... Masiih baru, bang... " Cicitnya canggung. Razka tertawa. Ia lalu merangkul Yujin dan menunjukkan beberapa cara menarik pelanggan.
"Gak usah malu, lagian buat apa malu? Orang kita mikirnya gak buat menang aja kan? Sambil have fun juga kann? Gue tunjukkin caranya niih, "
Razka menarik nafas dalam dalam dan mulai mengeluarkan suara.
"Siapa yang mau mampir ke caffe kita, bisa foto sama Yujin yang imut lucu! " Seru Razka yang lagi lagi membuat senior nya tertarik.
![](https://img.wattpad.com/cover/366106149-288-k859443.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Raka Not Razka
Teen FictionRaka Sahasya, laki laki yang hidupnya tidak pernah bahagia bahkan tidak pernah merasakan kasih sayang yang tulus itu meninggal dunia usai menyelamatkan seorang siswa yang terjatuh di jalan raya. Namun bukannya di berangkatkan ke surga, ia malah di...